JAKARTA, PCplus – Software update menjadi kambing hitam keterlambatan dan pembatalan pesawat-pesawat akhir pekan lalu. Total 492 penerbangan terlambat dan 476 penerbangan di AS terpaksa dibatalkan karena kesalahan itu.
Begitu menurut pengakuan FAA (Federal Aviation Administration) yang awalnya mengatakan tidak mengetahui penyebab masalah tersebut.
” FAA sedang bekerja dengan para maskapai untuk meneruskan operasi trafik normal udara setelah masalah otomasi kemarin menyebabkan keterlambatan dan pembatalan di bandara-bandara di kawasan Washington DC,” kata FAA.
Informasi awal kemarin, tulis FAA, menunjukkan 492 keterlambatan dan 476 pembatalan. “FAA telah mengurangi laju kedatangan dan keberangkatan di area mulai dari 11 pagi sampai 4 sore untuk alasan keselamatan. Ini mengakibatkan sekitar 70% dari trafik normal rata-rata hari Sabtu di BWI, 72% di DCA dan 88% di IAD. FAA terus mendiagnosis penyebab masalah kemarin, dan belum melihat pengulangan kejadian masalah dari masalah tersebut.”
Hari Minggu lalu, FAA mengonfirmasikan bahwa sebuah upgrade software di fasilitas radar high-altitude di Virginia adalah penyebab masalah.
“Trafik udara FAA sekarang sudah beroperasi normal. FAA masih terus bekerja dengan para maskapai yang mungkin masih memindah-mindahkan jadwal penerbangan dan para awaknya. FAA berfokus pada upgrade software di fasilitas radar high-altitude di Leesburg VA sebagai kemungkinan sumber masalah otomasi kemarin. Upgrade tersebut didesain untuk menyediakan tool tambahan bagi controller. FAS sudah menonaktifkan fitur baru tersebut, sementeara agency dan kontraktor sistem menyelesaikan asesmen-nya. Tidak ada indikasi bahwa masalah itu terkait dengan masalah inherent dengan sistem En Route Automation Modernisation, yang memiliki availability rate di atas 99,99 karena itu sudah selesai di seluruh negari awal tahun ini.”
Ini bukan kali pertama kegagalan TI menyebabkan jadwal penerbangan kacau. Bulan lalu di AS, maskapai United Airlines mengalami ‘kegagalan komputer besar’ yang membuatnya tidak menerbangkan semua pesawatnya.
Awal tahun ini, kegagalan software iPad juga diindetifikasikan sebagai akar masalah yang membuat beberapa lusin pesawat American Airlines terlambat terbang.