JAKARTA, PCplus – Tablet memang enak dipakai untuk nonton video dan lihat-lihat foto, serta browsing. Tapi mungkin kamu lebih suka pakai laptop kalau mau kerja serius , apalagi kalau harus mengetik lebih dari lima kalimat.
Nah, kalau rencana Google berhasil, kamu tidak perlu pindah ke laptop. Cukup pakai tablet. Sebab belum lama ini Google mengumumkan tablet baru, Pixel C, yang menggunakan magnet untuk menempelkan diri ke keyboard Bluetooth.
Pixel C (C berarti convertible) dimotori sistem operasi Android mutakhir, Marshmallow. Tablet ini memiliki displai 10,2″ dengan memori built-in 3GB dan bobot sekitar 1 pound (kalau ditambah keyboard, bobotnya menjadi sedikit di bawah 2 pound).
Di dalam tablet terkemas empat mikropon agar penggunanya bisa memanfaatkan layanan pencaran berbasis suara Google dan layanan suara lainnya dari sebuah ruangan. Selain itu ada speaker stereo di masing-masing sisi badan tablet. Sebuah port USB Type-C juga tersedia untuk charging cepat. O ya, baterai tablet ini disebutkan mampu bertahan sampai sekitar 10 jam.
Jika perangkat tidak dipakai, magnet akan menjaga tablet tiduran di atas keyboard sehingga terlihat seperti sebuah laptop tipis yang tertutup. O ya ini juga merupakan cara keyboard mengasup daya untuk baterainya dari tablet, yakni via induksi). Tablet akan tahu kapan ia menempel ke keyboard. Jika tidak sedang menempel, ia akan memunculkan sebuah keyboard virtual agar kamu bisa mengetik dengannya.
Dengan keyboard terkoneksi ke tablet dan home screen tablet ditampilkan pada displai, apa pun yang kamu ketik otomatis akan mengisi query di kotak pencarian Google di bagian tengah layar — menyenangkan bukan?
Google Pixel C dikabarkan akan dijual US$ 499 dengan storage 32GB, atau US$ 599 dengan storage 64GB. Sementara keyboard Bluetooth yang bisa ditempel itu dibandrol US$ 149.
Kombinasi tablet dan keyboard Bluetooth ini bukanlah hal baru. Microsoft sudah lebih dulu melakukannya dengan tablet Surface dalam bentuk case keyboard pendamping yang dijual terpisah. Selain itu ada banyak asesori keyboard bagi iPad dan tablet Android, antara lain dari Logitech. Kabarnya Apple akan menawarkan opsi serupa dengan iPad Pro (keyboard-nya dijual terpisah).
Namun sejauh ini, belum ada perusahaan yang benar-benar sukses, sementara penjualan tablet melambat. Menurut lembaga riset IDC, pengiriman tablet akan turun 8% tahun ini, menjadi 212 juta. Namun Google berharap desain dan popularitas dari software Android-nya akan bisa membuat produknya menonjol. Dan kendati pasar tablet dengan keyboard yang bisa dilepas-lepas masih kecil, penjualannya terus meningkat. IDC memprediksi peningkatan mendekati 87% tahun ini, dengan pengiriman unit 14,7 juta.