JAKARTA, PCplus – Hari raya Natal makin dekat. Biasanya pada hari raya Natal, umat Kristiani di berbagai belahan dunia saling memberikan hadiah sebagai tanda kasih sayang.
Namun ada temuan menarik jelang Natal tahun ini. Survei Rakuten Shopping Secret 2015 terhadap 2500 responden berusia 20 – 60 tahun di Indonesia, Singapura, Thailand dan Taiwan mengungkap, sebagian (18%) responden Indonesia stres menghadapi Natal.
Mengapa? Sebab mereka bingung memilih hadiah. Sebagian dari hadiah yang susah payah dipilih setelah berkeliling mal dan toko itu ternyata tidak disukai oleh penerimanya (17%). Sementara mayoritas (56%) ingat hadiah yang mereka terima tahun lalu, baik yang disukai maupun yang tidak disukainya.
Agar tidak stres atau setidaknya bisa mengurangi stres, tahun ini pebelanja disarankan untuk belanja online. Lebih mudah dicari dan dibandingkan barang-barangnya sebelum dibeli, sehingga mencegah pembelian kado yang tidak disukai. Plus ada diskon.
Faktanya, lebih dari setengah (55%) pebelanja Indonesia mengatakan pasti akan belanja satu atau dua minggu sebelum Tahun Baru. Sejumlah 42% menyebutkan akan belanja secara online.
Rata-rata pebelanja, menurut survei Rakuten Shopping Secret 2015, menghabiskan waktu belanja hadiah Natal bagi mitra dan pasangannya 217 menit. Sedangkan untuk orang yang mereka sukai atau diri sendiri masing-masing 202 dan 198 menit.
Yang menarik, binatang peliharaan juga dibelikan hadiah. Waktu pencarian hadiah ini rat-ata 130 menit.
Lalu berapa banyak dana yang dihabiskan untuk belanja hadiah Natal? Menurut survei Rakutan Shopping Secret 2015, jumlahnya mencapai US$ 39,30 untuk hadiah bagi diri sendiri. Jumlah yang sama (US$ 39,30) juga dihabiskan untuk hadiah bagi mitra dan pasangan.
Yang juga menarik, 69% pebelanja Indonesia bersedia membayar lebih banyak uang atau minimal sama dengan tahun lalu untuk membeli hadiah Natal tahun ini. Pebelanja yang sama melaporkan peningkatan uang rata-rata 44% untuk belanja Natal online tahun 2014 dibandingkan tahun sebelumnya