
JAKARTA, PCplus – Tahu kalau Lenovo juga main di server dan storage dong ya? Kan tahun lalu Lenovo mengakuisisi bisnis server x86 dari IBM. Tapi kamu tahu Nutanix tidak? Belum? Merek ini adalah merek ternama untuk urusan software manajemen data center. Menurut Daniel Tan (Alliance Director, EBG, Lenovo Asia Pacific) dalam jumpa pers di Jakarta (24/2/2016), Nutanix menguasai 52% pangsa pasar dan merupakan pakar di bidang hyperconverged.
Eh hyperconverged itu apa ya? Sederhananya, ini adalah penyatuan semua sumberdaya data center: server dan storage. “Jadi tidak perlu pikir server, network, dan lain-lain kalau mau membangun infrastruktur. Semuanya menjadi satu resources,” jelas Pun Kok Lim (Managing Director, Nutanix Asean).
Nah dalam rangka memudahkan konsumennya membangun infrastruktur data center secara cepat dan hemat biaya, Lenovo telah menggandeng Nutanix sebagai mitra. “Lenovo akan menjadi pemasok OEM Nutanix untuk produk-produk HyperX,” kata Tan. Tidak eksklusif sih, karena Nutanix sendiri juga punya appliance dan kerjasama dengan pihak lain yang juga menggunakan prosesor Intel.
Jadi apa yang membuat kerjasama ini istimewa? Menurut Pun Kok Lim adalah kehandalan produk Lenovo yang dukungannya sudah mendunia. “Juga ada integrasi dengan fungsi manajemen XClarity milik Lenovo. Lebih mudah untuk troubleshooting karena sistem bisa memberitahukan mana yang rusak,” tambah Tan.
Solusi data center in a box ala Lenovo dan Nutanix ini, terang Pun Kok Lim, hemat biaya dari segi CAPEX maupun OPEX. “ Tidak perlu beli semua di depan, tapi seperlunya. Bisa cuma 2U, tidak perlu setengah rak, dan bisa ditambah ketika dibutuhkan. Juga tidak oper-operan kesalahan antara vendor ketika ada kerusakan perangkat.” Solusi ini juga mencakup software disaster recovery secara built-in.
Lalu siapa ya yang membutuhkan solusi ini? “Semua industri yang perlu melakukan virtualisasi dan butuh IOPS yang besar,” kata Pun Kok Lim.