Jakarta, Target Utama Serangan Malware di Indonesia

Berdasarkan laporan Cyber Threat Intelligence Microsoft untuk wilayah Indonesia, Jakarta merupakan kota yang paling sering diserang malware. Sementara peringkat kedua kota yang paling banyak diserang oleh malware adalah Bandung.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang -
Telkomsel Orbit Pro Modem WiFi 4G High Speed
Rp1,129,000.00 Beli Sekarang -
AXIOO PONGO 960 I9-13900H SSD 512GB RTX 4060
Rp24,999,000.00 Beli Sekarang
Dalam laporan yang disampaikan oleh Keshav Dhakad (Assistant General Counsel and Regional Director, Digital Crime Unit/DCU, Microsoft Asia), ada tiga kota lainnya di Indonesia yang termasuk ke dalam lima besar kota yang paling banyak diserang malware. Ketiga kota ini adalah Surabaya, Medan, dan Semarang.
Menurut Keshav Dakad, laporan ini dibuat berdasarkan data yang diolah dari Microsoft Digital Crimes Unit’s Cyber Threat Intelligence Program dan dari Microsoft Security Intelligence Report Volume 21. Keshav menyatakan bahwa Microsoft mampu melakukan analisis data ini menggunakan sejumlah besar data dengan kemampuan pengolahan data sebesar 450 miliar surel. Aneka surel ini akan dipindai untuk mengetahui apakah ada malware atau phishing yang ikut “nebeng” atau tidak.
Selain mengungkap lima kota di Indonesia yang paling banyak diserang malware, laporan ini juga menyebutkan bahwa ada lima besar malware yang menyerang Indonesia. Kelima malware ini berturut-tirut adalah Gamarue, Peals, Lodbak, Ramnit, dan Virut.