Berita Teknologi

Perintis Jailbreaking: Jailbreaking secara Resmi Berakhir

Jakarta, PCplus. Nicholas Allegra, Michael Wang, dan Jay Freeman (pencipta Cydia) menyatakan akan mengakhiri segala bentuk jailbreaking dan tindakan apa pun yang berkaitan dengan komunitas ini. Namun mereka menambahkan bahwa mungkin masih ada yang akan meneruskan langkah mereka di dunia jailbreaking.

Meskipun tidak secara resmi menyerahkan tongkat estafet, Jay Freeman menyatakan bahwa Luca Todesco mungkin akan meneruskan dunia jailbreaking ini. Luca Todesco sendiri sebenarnya telah meninggalkan komunitas jailbreaking sejak bulan Maret tahun ini.

Jailbreaking sendiri merupakan langkah yang diambil para pengguna iPhone untuk melakukan aneka hal pada iPhone yang secara resmi tidak akan bisa dilakukan. Hal ini misalnya memasang aplikasi pihak ketiga atau aplikasi yang tidak tersedia di Apple Store. Dengan tindakan jailbreaking, para pengguna iPhone diklaim akan bisa mengoprek iPhone-nya layaknya pengguna smartphone lain.

Langkah jailbreaking muncul saat pertama kali iPhone hadir ke pasaran sekitar sepuluh tahun lalu. Pada versi pertama ini, kemampuan iOS dalam iPhone begitu terbatas, sampai game saja tidak tersedia. Inilah yang lantas memunculkan istilah jailbreaking, saat para pengguna mencoba memodifikasi kode-kode dalam iOS dan memanfaatkan setiap celah yang ada dalam sistem ini, dengan tujuan untuk bisa mengontrol iPhone sepenuhnya dan memasang aneka aplikasi sendiri.

Meskipun tindakan ini tergolong ilegal dan tentu akan menghilangkan garansi produk, para pelaku jailbreaking banyak yang menyatakan melakukan hal ini dengan tujuan semata-mata demi meningkatkan kemampuan iPhone. Mereka menolak disamakan dengan para penjahat dunia maya yang juga melakukan hal yang sama meski dengan tujuan yang berbeda.

Kabar baiknya adalah, Apple telah meningkatkan kemampuan dan stabilitas iOS, dan banyak dari peningkatan ini diilhami oleh tindakan jailbreaking. Apple juga diklaim telah melakukan banyak langkah proteksi untuk melindungi iOS dari tindakan jailbreaking. Ini membuat tindakan jailbreaking saat ini menjadi lebih sulit dibandingkan sebelumnya, dengan hasil yang tidak sepadan.

“Apa yang akan didapat pelaku jailbreaking saat ini dari tindakannya tersebut?” tanya Jay Freeman. Menurutnya, dulu banyak orang yang membeli iPhone dan melakukan jailbreaking untuk mendapatkan fitur canggih yang tidak akan didapat jika menggunakan smartphone lain. Namun kini, melakukan langkah jailbreaking menurut Freeman tidak membawa perubahan signifikan.

“Ingat bahwa jika iPhone di-jailbreak, ia akan berpotensi terkena aneka ancaman sekuriti,” ujar Jay Freeman lagi. Freeman menambahkan bahwa banyak pelaku jailbreak kini beralih haluan menjadi pakar sekuriti sehingga tidak lagi berniat berkecimpung dalam dunia jaibreaking.  Jay Freeman menambahkan bahwa karena sudah banyak yang menghentikan aktivitas ini, lambat laun kegiatan ini akan hilang dengan sendirinya.

Ristianto W

Menyukai dunia elektronika, Linux, dan jaringan komputer. Saat ini aktif mengelola beberapa server berbasis Linux.