Jakarta, PCplus – Maraknya insiden cyber security yang telah berlangsung di Penyelenggara Sistem Elektronik Indonesia sejak tahun 2019 memiliki dampak yang signifikan. Sebanyak 94 kasus kebocoran telah tercatat, dan dari jumlah tersebut, 35 kasus terjadi pada tahun 2023.
Baca Juga: Humane Rilis AI PIN Wearable, Pengganti Smartphone?
Sampai saat ini, Indonesia belum memiliki payung hukum yang secara khusus dapat diimplementasikan untuk mengatur masalah kebocoran data. Meskipun Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi telah disahkan, namun aturan turunannya, termasuk Peraturan Pemerintah yang mengatur implementasi teknis undang-undang tersebut, baru akan efektif berjalan pada tahun mendatang, yakni Oktober 2024.
Dalam situasi ini, kebutuhan akan keamanan siber semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia. Ancaman cyber security seperti ransomware, peretasan data, hacking, cracking, hijacking, dan social engineering semakin merajalela.
Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam menghadapi tantangan ini. Melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), upaya untuk meningkatkan keamanan siber di Indonesia telah dilakukan. Salah satu langkahnya adalah memberikan 152.317 sertifikat elektronik yang terintegrasi dengan 252 Penyelenggara Sistem Elektronik di Indonesia.
Namun demikian, Kepala BSSN, Hinsa Siburian, memperingatkan bahwa ancaman siber diperkirakan akan terus meningkat sepanjang tahun 2023. Mengingat tren ancaman yang semakin meningkat dan kekosongan payung hukum sebelum implementasi UU PDP, Indobot Academy telah memutuskan untuk mendorong literasi keamanan siber melalui penyelenggaraan Mini Bootcamp Cyber Security.
Mempersiapkan white hat hacker
Mini Bootcamp Cyber Security Indobot Academy bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan offensive dan defensive hacking. Termauk mampu melakukan peretasan situs web, menghadapi ancaman malware, serta mengambil tindakan preventif pada sistem saat menghadapi kasus serupa.
Bootcamp ini akan dipandu oleh praktisi IT berpengalaman yang memiliki sertifikat Comptia Linux+ XKO-005 dan Comptia Security+ sy0-601. Materi yang akan dibahas meliputi fundamental jaringan, fundamental Linux, keamanan offensif dan keamanan defensif. Pemindaian jaringan, peretasan sistem, peretasan server web, serta ancaman malware juga diajarkan di sini.
Dalam bootcamp ini, peserta akan mendapatkan fasilitas konsultasi gratis melalui grup Telegram. Akses ke platform pembelajaran daring (LMS) Indobot Academy juga disediakan. Termasuk sertifikat resmi bagi mereka yang mencapai skor 60 pada akhir bootcamp. Bootcamp ini akan dilaksanakan dalam 5 pertemuan dengan tambahan bonus 3 sesi live zoom.
Indobot Academy juga akan mengadakan dua Mini Bootcamp lainnya pada bulan September. Selain Mini Bootcamp Cyber Security, akan ada Mini Bootcamp Internet of Things (IoT) dan Mini Bootcamp Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Informasi jadwal sertifikasi iot lebih lanjut dapat mengklik tautan ini