Jakarta, PCplus – Kaspersky menandatangani Pakta AI. Ini adalah sebuah inisiatif dari Komisi Eropa yang bertujuan untuk mempersiapkan organisasi dalam penerapan Undang-Undang AI. Termasuk kerangka hukum komprehensif pertama tentang AI di seluruh dunia yang diadopsi oleh Uni Eropa (UE). Penandatanganan ikrar ini menunjukkan komitmen Kaspersky untuk mempromosikan dan memfasilitasi penggunaan teknologi AI yang bijaksana dan bertanggung jawab.
Baca Juga: 34% Orang Percaya, AI Bisa Jadi Bos Yang Baik
Undang-Undang AI UE bertujuan untuk mendorong AI yang dapat dipercaya di kawasan Eropa dan sekitarnya. Caranya dengan memastikan bahwa teknologi AI mematuhi prinsip-prinsip keselamatan dan etika serta mengatasi risiko terkait AI. Disahkan pada tahun 2024, Undang-Undang AI akan berlaku sepenuhnya pada pertengahan tahun 2026. Pakta AI juga bertujuan untuk memfasilitasi transisi ke peraturan baru dengan mengundang organisasi untuk secara proaktif bekerja dalam menerapkan ketentuan utama Undang-Undang AI.
Fokus Pada 3 Komitmen Inti
Dengan menandatangani pakta ini, Kaspersky telah mengambil tiga komitmen inti yang berkaitan dengan penggunaan teknologi AI, antara lain:
- Mengadopsi strategi tata kelola AI. Mendorong penerapan AI di perusahaan dan berupaya untuk mematuhi Undang-Undang AI di masa mendatang.
- Melakukan pemetaan sistem AI yang disediakan atau diterapkan di area yang dianggap berisiko tinggi berdasarkan UU AI.
- Meningkatkan kesadaran dan literasi AI bagi staf perusahaan dan orang lain yang menangani sistem AI atas nama mereka dengan mempertimbangkan pengetahuan teknis, pengalaman, pendidikan, dan pelatihan mereka, serta konteks penggunaan sistem AI.
Selain komitmen inti, Kaspersky juga berjanji untuk melakukan profiling risiko yang dapat diperkirakan terhadap hak-hak orang yang mungkin terpengaruh penggunaan sistem AI. Hal ini untuk memastikan bahwa individu terinformasi saat mereka berinteraksi langsung dengan sistem AI. Sekaligus menginformasikan karyawan tentang penerapan sistem AI di tempat kerja.
Bangun Kepercayaan Teknologi AI
Eugene Kaspersky, pendiri dan CEO Kaspersky, menekankan pentingnya manajemen risiko yang tepat dalam penerapan teknologi AI yang cepat. “Setelah menjadi pendukung literasi AI dan berbagi pengetahuan tentang risiko dan ancaman terkait AI selama bertahun-tahun, kami senang bergabung dengan jajaran organisasi yang bekerja untuk membantu perusahaan secara bertanggung jawab dan aman memperoleh manfaat dari teknologi AI. Kami akan bekerja keras dalam memajukan praktik AI yang etis dan transparan. Serta berkontribusi untuk membangun kepercayaan pada teknologi ini,” jelas Eugene.
Para ahli Kaspersky telah mengembangkan “Pedoman untuk Pengembangan dan Penerapan Sistem AI yang Aman” yang dipresentasikan selama Forum Tata Kelola Internet PBB 2024. Kaspersky juga menekankan penggunaan teknologi AI yang etis dan mengundang penyedia keamanan siber lainnya untuk mengikuti prinsip-prinsip ini.