Jakarta, PCplus – Bulan Ramadan selalu membawa perubahan dalam kebiasaan masyarakat Indonesia, termasuk dalam cara mereka mengakses media sosial dan hiburan. Di era digital ini, teknologi semakin berperan dalam membantu umat Muslim menjalani bulan suci dengan lebih nyaman. Berbagai platform kini menawarkan kemudahan dalam beribadah, mengakses kajian keagamaan, hingga layanan donasi digital.
Baca Juga: Trevo World Traveller Hadirkan Petualangan Virtual di Ramadan 2025
Di Ramadan 2025, Treva&Co, sebuah agen perjalanan wisata yang berfokus pada pengalaman personal pelanggan, memperkenalkan inovasi baru dengan menghadirkan kegiatan ini. Program juga menyuguhkan petualangan virtual yang dapat diakses melalui kanal YouTube @TrevoWorldTraveller. Trevo World Traveller sendiri adalah karakter animasi yang merepresentasikan setiap traveler dan menjadi ikon sahabat traveler Indonesia.
“Ramadan adalah saat yang tepat untuk merenung, belajar, dan merencanakan hal-hal baru. Termasuk cita-cita dan perjalanan impian. Melalui Trevo World Traveller, kami ingin menghadirkan cara yang menyenangkan dan edukatif bagi masyarakat, khususnya anak-anak muda. Untuk mengeksplorasi keindahan wisata dan budaya dunia dari rumah masing-masing. Kami berharap animasi ini tidak hanya menjadi hiburan sehat, tetapi juga menjadi ‘jendela dunia’ yang menginspirasi masyarakat, serta membantu mereka dalam merencanakan perjalanan impian agar lebih bermakna,” ujar Viking Tenggora, Direktur Treva&Co.
Selain menginspirasi anak muda, ajang ini juga dirancang untuk mendukung para orangtua muda Milenial dalam mengenalkan dunia luar kepada anak-anak mereka secara menarik dan relevan.
“Kami juga berharap Trevo World Traveller bisa menjadi jembatan bagi Treva&Co untuk terhubung langsung dengan masyarakat. Mengajak mereka lebih memahami dunia pariwisata secara menyeluruh. Melalui karakter ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa setiap perjalanan bukan sekadar eksplorasi tempat baru. Tetapi juga pengalaman berharga yang memperkaya wawasan dan memperdalam apresiasi kita terhadap seni dan budaya,” tutup Viking.