JAKARTA, KAMIS – Masih ingat netbook merangkap tablet berlayar 8,9″ dari Gigabyte? Nah Lenovo pun tak mau kalah. Produsen asal Cina ini sudah menyiapkan netbook berbentuk tablet. Namanya, IdeaPad S10-3t.Bedanya, layarnya 10,1″.
Layaknya sebuah tablet PC, layar 10,1”-nya tentu bisa diputar-putar sampai 180 derajat, dan dilipat. Ditulisi menggunakan jemari tangan pun bisa. Menggambar di atasnya? Sangat bisa. Keyboard virtual juga bisa dihadirkan di layarnya.
Orientasi layar saat menjadi tablet? Bisa dipilih antara horisontal dan vertikal. Cuma arah tayangan di layarnya harus diatur melalui tombol di bingkainya.
Ini seperti tablet PC tapi versi netbook,” kata Cung Cien selaku Product & Business Development Manager Lenovo Indonesia dalam acara preview di kantornya di Jakarta (10/2).
Karena berfungsi ganda sebagai tablet, fisik netbook ini lumayan tipis pada 15mm. Di dalamnya terkemas prosesor Intel Atom terbaru, N450 1,66GHz. “Nantinya juga akan dihadirkan Atom N470,” ungkap Cung Cien.
Untuk mempermudah penggunaan tablet, Lenovo menyertakan aplikasi khasnya yang disebut Natural Touch Panel. Aplikasi ini, jelas Cung Cien, merupakan aplikasi layar yang mempermudah penggunanya melakukan ‘touch’ karena menghadirkan shortcut beberapa aplikasi – Photo Viewer, Music Player, eBook reader, Notes, Application Launcher, dan Touch to Draw. Pengguna tinggal menyapukan jemarinya ke atas layar untuk berpindah di antara icon-icon shortcut tersebut. Untuk mengaktifkan salah satu aplikasi, ia cukup mengetukkan jemari di atas icon tadi.
“Natural Touch Panel berguna bagi mereka yang tadinya masih terbiasa pakai mouse dan keyboard,” kata Cung Cien.
Selain aplikasi Natural Touch Panel, S10-3t juga dilengkapi dengan beberapa aplikasi lain seperti Veri Touch yang memungkinkan verifikasi login dilakukan melalui sentuhan jemari, bukan melalui pengenalan wajah atau pengetikan password.
“Ada dua model verifikasinya, yang pertama untuk login ke Windows. Di layar ada gambar puzzle (yang harus disusun), bila gambarnya cocok, baru kita bisa masuk. Ini juga bisa untuk buka aplikasi, disentuh, akan muncul kotak di tengah. Di sana ada gambar-gambar. Kita tinggal meniru gambar tersebut dengan jari kita untuk melakukan logout, restart atau masuk ke moda sleep,” urai Cung Cien.
Aplikasi lain yang juga menarik adalah DirectShare Synchronization yang berguna untuk mensinkronisasikan file antar netbook Lenovo yang berteknologi DirectShare. “Yang ini direct share via Wi-Fi, bisa sinkronisasi file multimedia dengan PC lain. Tapi tidak bisa mengubah file di komputer lain,” jelas Cung Cien.
Bila fitur ini diaktifkan, netbook akan otomatis mendeteksi netbook lain yang DirectShare-nya juga aktif, dan kita tinggal mengklik satu kali untuk melakukan koneksi, dan klik satu kali lagi untuk melakukan sinkronisasi. File atau folder yang akan disinkronisasi bisa diatur sendiri dari menunya. Namun secara default, folder My Documents akan di-share.
Sayangnya, hanya netbook baru yang dilengkapi DirectShare Sync ini. “Untuk model lama, seperti S10-2 dan S10, tidak dibuatkan programnya,” kata Cung Cien.
Fitur khas Lenovo lain yang disertakan di netbook tablet ini adalah proteksi harddisk terhadap guncangan, yakni APS (Active Protection System). Proteksi APS ini diturunkan dari versi notebook Lenovo ThinkPad. Ketika terdeteksi ada guncangan, piringan harddisk akan diparkir sehingga data tidak terkorupsi. Penulisan atau akses data ke harddisk akan dilanjutkan begitu harddisk sudah stabil kembali.
Secara desain, S10-3t juga cukup menarik perhatian. Casing-nya hitam mengilap dengan corak hujan (rain). Panel keyboard nya berwarna putih, kontras dengan casing. Di bawah panel keyboard terdapat touchpad yang ukurannya tidak sebesar biasanya. Namun tidak tampak tombol mouse di bagian bawah touchpad. “Tombol itu sudah menyatu di touchpad,” kata Cung Cien.
Dari fasilitas, S10-3t tak beda dengan netbook biasa. Tersedia dua port USB 2.0, 6-in-1 card reader, port VGA, port RJ-45, jack mike, jack stereo headphone/mike dan Webcam 1,3 megapixel, serta fitur Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 2.1, WWAN. Jeroannya standarnya terdiri dari RAM DDR2 1GB yang bisa ditambah sampai 2GB, harddisk 250GB dengan pilihan upgrade ke 320GB, dan grafis terintegrasi Intel GMA 3150 . Untuk sistem operasi, sudah terpasang Windows 7 Starter Edition.
Di tanah air, Lenovo IdeaPad S10-3t akan dilengkapi dengan baterai 4-cell yang menurut Cung Cien mampu bertahan 4 jam. Berbekal baterai ini, bobot S10-3t berada di kisaran 1,25kg. Sebenarnya juga tersedia baterai 8-cell yang bisa bertahan 10 jam. Namun versi itu tidak akan dibawa ke Indonesia karena bentuknya yang besar membuatnya menonjol saat dipasang. “Padahal tablet kan harusnya ramping.” Selain itu baterai 8-cell akan membuat bobot S10-3t naik menjadi 1,5kg.
Jadi kapan netbook tablet yang dibandrol US$ 599 ini bisa dibeli? “Bulan Februari ini juga. Harganya nanti akan dirupiahkan,” kata Cung Cien.
wihhh….
MANTAP…..
kenapa promosi yang bagus2 z…. qta kan mau tau juga kekurangan’a… setiap komputer pasti ada kelemahan dan kelebihannya….
kalo buat game n design gitu bisakan????
kapan seh murahnya
saya sudah punya…. hahahaha… mantap, tp kepengen cari pen nya, soalnya klo pk jari rada2 ribet tauch screennya soalnya layarnya kecil cm 10.1″
belinya dimana ??? kepengeen ….