JAKARTA, SELASA – Tahukah kamu apa itu browser? Apa bedanya dengan search engine? Dalam survei singkat yang dilakukan oleh Google di sebuah jalanan di New York, ternyata hanya kurang dari 8% orang yang tahu apa itu Google Chrome. Selebihnya tak kenal. Ada yang menjawab browser itu adalah Internet Explorer, ada yang bilang Outlook, ada yang bilang kalau kerjaan sehari-hari dia pakainya Firefox, dan ada yang jawab Yahoo.
Ini, kata Derek Callow (Head of Marketing, Google Southeast Asia) dalam acara jumpa pers siang tadi (22/6/2010) di Jakarta, merupakan tantangan bagi Google Chrome. “Indonesia adalah bagian penting bagi Google,” tambah Andrew McGlinchey (Lead Product Manager, Southeast Asia, Google Asia Pacific Pte Ltd).
Siang itu kedua petinggi Google tersebut memperkenalkan versi baru dan tercepat dari peramban Web-nya, yakni Google Chrome, khusus bagi pengguna Indonesia. Ada fitur-fitur lokal yang didukung oleh peramban tersebut. Penerjemahan langsung konten berbahasa asing ke bahasa Indonesia adalah salah satunya. Jika kamu menuju situs fifa.com misalnya, kontennya akan dikenali sebagai berbahasa asing dan Google Chrome otomatis dan cepat (kurang dari satu detik) akan menerjemahkannya ke bahasa Indonesia.
Namun fitur yang kini benar-benar diunggulkan adalah kecepatan. “Google Chrome sekarang sangat cepat. Di browser kita bisa gerak-gerakkan semua bagian dengan cepat berkat teknologi V8. Ini adalah mesin untuk Java script, versi baru),” kata Andrew. Chrome versi baru ini diklaim 200% lebih cepat dibandingkan versi beta pertama yang dirilis satu setengah tahun lalu.
Hal lain yang diunggulkan adalah kesederhanaan. “Kita bisa lihat history dan alamat Web waktu mencari sehingga lebih simpel. Mengetik kata “Piala” misalnya akan memunculkan usulan tentang Piala Dunia, Piala Dunia 2010 dan lain-lain. Bisa langsung cari dari sana. Tab-tab untuk link-link yang sering dipanggil juga bisa dipindah-pindahkan,” jelas Andrew.
Kombinasi dari search dan address bar yang diungkap Andrew itu disebut omnibox. Dengan kesederhanaan tersebut, pengguna Chrome diharapkan bisa fokus pada konten Web, dan bukan pada Web-nya sendiri.
Isu kestabilan dan keamanan juga diperkuat di Chrome versi baru ini. Karena itu tab-tab bekerja secara terpisah sehingga tidak akan saling mengganggu jika ada yang gagal. Sementara itu fitur SafeBrowsing otomatis mendeteksi malware dan usaha phishing. Sebuah peringatan akan disajikan jika kamu mengunjungi situs yang mungkin membahayakan komputer kamu.
Eh tapi fitur lokal apa saja yang diusung? Ada tujuh ekstensi peramban dan delapan tema artis Chrome. Sekadar mengingatkan, ekstensi adalah program kecil untuk menambah fungsionalitas yang informatif, menyenangkan, atau bermanfaat ke dalam peramban. Jadi tinggal satu klik, maka berita misalnya, ter-update. Tujuh ekstensi itu berlaku di detik.com, kompas.com, kapanlagi.com, detiksport.com, cinema21, dan kaskus.us.
Khusus untuk Indonesia, delapan tema yang ditampilkan antara lain harimau Sumatra (WWF), Dian Sastro, Slank, dan kartun Benny & Mice. Tema lainnya bisa kamu lihat sendiri di www.google.co.id/chrome. Dan kalau mau, kamu juga bisa membuat tema pribadi sendiri.