Orang Indonesia masih banyak yang menggunakan CP tradisional. Kira-kira seperti itulah yang diutarakan Cung Cien, Product and Business Development Manager Lenovo Indonesia, ketika mengomentari lesunya penjualan PC tipe All-In-One di Indonesia. Padahal di beberapa negara lain, sudah banyak yang berpindah ke PC langsing ini. All-In-One PC adalah PC yang membenamkan CPU ke dalam bodi monitor. Sehingga, segala sesuatunya bisa langsung diraih lewat monitor saja.
Soal harga bisa jadi salah satu penyebabnya. Soalnya, harga PC tanpa CPU terpisah itu memang rata-rata harganya lebih dari US$ 1000. Untuk menyiasati harga yang memang tinggi itu, Lenovo lalu mengeluarkan AIO PC ekonomis, AIO Seri C. Dari tiga tipe yang ditawarkan, C200 merupakan yang termurah, seharga US$499.
Selain itu, Cung menyatakann bahwa ada kekhawatiran kalau membeli PC model ini tidak bisa dibongkar pasgn, layaknya PC rakitan. Tapi, Cung membantah hal tersebut. Cung menyatakan kalau onderdil All-In-One tetap bisa dibongkar-pasang.
Hal lain yang menghalangi kepopuleran adopsi PC model ini disebutkan Cung akibat minimnya informasi dan edukasi. “Orang ngga beli bukan ngga mau, tapi ada juga yang nggak tahu,” dalih Cung. Padahal, menurut Cung teknologi dan kemudahan yang dibawa PC model ini menarik. Selain berlayar lebar, minimnya tempat yang dibuthkan untuk meletakkan PC ini pun jadi salah satu daya tariknya.
Sehingga, Cung tetap optimis produk ini akan terus tumbuh. Jajaran produk yang cukup lengkap dan market yang terbuka diyakini Cung akan membuka jalan kesuksesan AIO PC.
makin maju perkembangan dunia komputer…jadi gak nyesel juga nih buat yang sudah terjun ke dunia IT…perkembangan IT terus merajalela dan sangat pesat…
Saya setuju sebagaimana artikel di atas, tetapi saya juga ingin menambahkan bahwa masih banyak orang Indonesia yang berpikir untuk tetap menggunakan PC yang ada selama masih bisa dioperasikan, tanpa perlu beli baru. Selain terkendala masalah harga, masih banyak masyarakat yang belum tahu untuk memanfaatkan komputer yang canggih semacam yang telah disebutkan di atas.
IMHO : Harga dan spesifikasi yang diberikan/ditawarkan PC All in One belum masuk price performance seperti PC tradisional, bahkan lebih murah beli laptop yang hi-performance daripada PC All in One.