ODAIBA, KAMIS– Enam produsen printer ternama – Brother, Canon, Dell, Epson, HP dan Lexmark – selalu saja bersaing memperebutkan pangsa pasar. Namun para musuh bebuyutan itu ternyata bisa akur juga dan bahkan bersatu-padu dalam sebuah proyek nirlaba.
Adalah projek Satogaeri yang menyatukan keenamnya. Ini adalah proyek pengumpulan dan daur ulang inkjet cartridge bekas yang diluncurkan April 2008 lalu di Jepang. Tujuan akhirnya luarbiasa, yakni mengurangi dampak kerusakan lingkungan dan ekologi, termasuk akibat penggunaan printer.
“Ada ink waste yang tidak bisa sepenuhnya dibuang karena harus di-treat dengan bahan kimia sebelum terurai,” terang Takashi Tamai (Manager, Imaging Product Environment Pt. Management Dept., Imaging & Information Operations Div., Seiko Epson Corporation) dalam acara Epson Environmental Press Forum di Odaiba, Tokyo, Jepang kemarin sore (8/12/2010).
“Epson tidak bisa sendirian menangani masalah lingkungan karena ini harus mengubah infrastruktur. Satogaeri project mengumpulkan enam kompetitor dan kantor-kantor pos Jepang, juga pemerintah lokal untuk membuat kotak-kotak pengumpulan (inkjet cartridge bekas) di 400 lokasi yang nantinya akan menjadi 5000,” tutur Akihiko Sakai (Executive Officer, Deputy Chief Operating Officer, Imaging Products Operations Segment, Seiko Epson Corporation).
Di tahun ketiga ini, terang Sakai-san, sudah terkumpul 1,8 – 2 juta ink cartridge bekas dari keenam vendor tersebut. Di Epson-Mizuba, cartridge-cartridge bekas itu disortir menurut merek, lalu dikirimkan ke masing-masing vendor untuk didaur ulang, termasuk sebagai bahan baku untuk produk baru.
“Penyortirannya dilakukan oleh tuna daksa. Penekanannya di sini adalah penyediaan pekerjaan bagi orang-orang cacat tersebut,” kata Sakai-san. Sejak April lalu, untuk setiap cartridge yang terkumpul, 3 yen akan disumbangkan ke UNEP yang akan dimanfaatkan untuk mempromosikan biodiversity dan 3R (reduce, reuse, recycle).
Projek ini, tambah Sakai-san, juga akan dikembangkan ke kota-kota besar di kawasan Asia, seperti Kuala Lumpur, Singapura, Hongkong, Bangkok, Taipei, dan Jakarta.
Projek Satogaeri ini juga sejalan dengan visi lingkungan 2050 Epson, yakni penurunan emisi CO2 sebesar 90%.
Begitulah seharusnya, dalam bisnis bersaing sehat tp tetap bersatu untuk kepedulian lingkungan