Ketika hendak menggunakan aplikasi atau games di Facebook, kamu tentu sering berhadapan dengan halaman Pemintaan Izin. Izin yang diminta biasanya untuk mengakses informasi dasar, informasi profil, mengirim email, ataupun mempostingnya di wall kamu. Biasanya sih halaman ini langsung dilewat begitu saja dengan memencet “Allow”. Soalnya tanpa memencet tombol sakti ini, aplikasi atau game yang ingin dimainkan tak bisa diakses.
Tapi tahukan kamu, dengan memencet tombol “Allow” itu, sebenarnya Facebook tengah menjual data pribadi kita kepada pengembang perangkat lunak? Dengan cara ini, Facebook berhasil meraup US$50juta dari 650 juta penggunanya, seperti dikutip dari Wired. Wow.
Selain dari iklan, bagian terbanyak pemasukan Facebook memang didapat dengan memanfaatkan data kita sebagai barang dagangan. . Tindakan ini legal, sebab kita memang mengizinkan Facebook melakukannya dengan memencet tombol “Allow” itu.
Kini Facebook mau melangkah lebih jauh dengan membuka akses terhadap data alamat rumah dan ponsel kita. Jumat lalu, beredar kabar kalau situs pertemanan itu akan mempublikasikan nomor telepon dan alamat para penggunanya. Berita ini ditulis oleh salah satu pegawai Facebook, Jeff Bowen, di blog resmi Facebook. Dalam pengumuman itu dikabarkan bahwa data pengguna ini akan dibagi kepada para pengembang perangkat lunak. Tapi, pengumuman ini rupanya mendapat tentangan yang cukup keras. Pasalnya, pengguna tidak diberikan pilihan data apa saja yang boleh diambil oleh pengembang, seperti diprotes oleh Elias Bizannes, anggota lembaga Data Portability Project.
Sebelumnya, Facebook beralasan bahwa disebarkannya data alamat dan ponsel ini, bertujuan untuk menyediakan data bagi pengembang aplikasi berbasis lokasi. Dimana, aplikasi semacam ini perlu mengetahui lokasi penggunanya. Sementara, data ponsel diperlukan bagi pengembang apliaksi berbasis lokasi untuk mengabarkan informasi disekitar pengguna menggunakan SMS.
Namun, setelah sepanjang akhir pecan mendapat masukan tajam, Facebook akhirnya menyerah. Mereka menyatakan akan memerbaiki fitur privasi data pengguna untuk menggunakan aplikasi di situs mereka.