JAKARTA, SENIN – Telkom menjadi kustomer 40G DWDM pertama Nokia Siemens Networks di kawasan Asia Pasifik. Begitu kata Henrik Brogaard (Head of Sales, Sub-region Indonesia, Nokia Siemens Networks & Gerlinde Bedoe) tadi siang (14/2/2011) di kantornya di Jakarta dalam acara demo Layer 2 Switching in the Metro dan 40G/100G. “Mengapa Telkom memilih 40G? Karena jika tidak, ia akan kehabisan kapasitas,” ungkap Henrik.
Maklumlah jumlah pelanggan Telkom terus bertambah, begitu juga jenis layanan yang disajikan.
Jika kapasitas tidak ditambah, bottleneck akan terjadi dengan akibat turunnya kualitas layanan. Padahal aplikasi-aplikasi yang rakus bandwidth seperti virtualisasi, komputasi berkinerja-tinggi, business continuity, video on demand, social networking, video surveillance dan VoIP (voice over IP) terus bertumbuh pesat. Di lain pihak, Telkom dan juga operator lain harus menekan biaya operasionalnya.
Maka salah satu solusi adalah menerapkan platfom 40G DWDM yang bisa mengintegrasikan Ethernet dan DWDM dan mencakup mulai dari transport sederhana dan layanan Ethernet add&drop sampai switching Layer 2. Solusi 40G DWDM sudah digunakan sejumlah operator telekomunikasi besar di dunia, seperti AT&T, Verizon, TeliaSonera, Columbus Networks, XO Communications, dan Belgacom ICSS.
“40 Gigabit itu kapasitas dari solusi tertinggi yang ada saat ini. Kebanyakan kustomer sekarang masih di 10G. Tapi upgrade dari 10G ke 40G bisa dilakukan dengan upaya minimal,” jelas Henrik.
DWDM (dense wavelength division multiplexing) dapat diterapkan di berbagai area dalam jaringan telekomunikasi, backbone, residential dan LAN. 40G sendiri bisa diterapkan di darat (terresterial) maupun di bawah laut (submarine). Di daratan, format modulasi 40G memungkinkan jangkauan sampai 3000km. Atau 4000km untuk jaringan di bawah laut.
Keuntungan lain, tambah Henrik, teknologi 40G dapat di-upgrade ke 100G dengan menggunakan peralatan yang kurang lebih sama. “Tinggal ganti beberapa cards,” kata Stefan Schaefer (Head of Optical Sales, Network Systems, Nokia Siemens Networks) yang menyajikan demo.
Jika 40G sukses digelar, tambah Henrik, Telkom bisa dengan mudah pindah ke teknologi 100G. “100G sudah siap akhir tahun ini, dan akan di-deploy secara massal mulai tahun 2012. Permintaan akan 100G makin banyak (di seluruh dunia),” urainya.