JAKARTA, SELASA— Penipuan melalui kartu kredit dan kartu debit bank tak pernah berhenti terjadi. Bahkan nilai kerugiannya cukup besar, mencapai US$ 33 juta setiap tahunnya. Mengerikan bukan?
Nah dalam urusan ini, nasabah PermataBank beruntung. Sebab untuk mencegah penipuan portofolio kartu kredit dan kartu debit nasabahnya, bank yang merilis 2,4 juta kartu debit dan kartu kredit itu (melalui Astra Graphia Information Technology (AGIT)), akan menerapkan teknologi FICO Falcom Fraud Manager tahun ini juga.
Sekadar informasi, 17 dari 20 penerbit kartu kredit di seluruh dunia bergantung pada sistem Falcon dari FICO untuk melindungi transaksi untuk lebih dari 2,1 miliar rekening kartu aktif. FICO Falcon Fraud Manager sudah diakui sebagai sistem deteksi penipuan kartu pembayaran global terkemuka, yang mampu mengurangi kerugian sampai 50%.
Menggunakan model jaringan netral, FICO FalconFraud Manager akan menganalisis perilaku transaksi dan pola belanja untuk menghasilkan skor resiko penipuan. Sistem intelejen buatan ini berdasarkan pada miliaran transaksi kartu pembayaran, yang memungkinkan Falcon untuk mendeteksi sifat-sifat penipuan kartu yang spesifik untuk portofolio PermataBank.
Dalam rilis persnya disebutkan, PermataBank dapat menghentikan transaksi-transaksi dengan resiko tertinggi jika diperlukan, tanpa memperlambat kecepatan transaksi untuk transaksi-transaksi sah. Pendekatan ini telah terbukti merupakan penangkal yang kuat dalam menghadapi para penipu, yang dapat dihentikan pada saat mereka tengah melakukan transaksi.
”Tujuan kami adalah memastikan para nasabah kami terlindungi dari ancaman penipuan kartu yang semakin meningkat dengan solusi-solusi terbaik di kelasnya. Kami memilih FICO Falcon Fraud Manager karena ini merupakan solusi yang paling akurat dan paling lengkap untuk mendeteksi penipuan kartu pembayaran,” kata Leila Djafaar (Head Corporate Affairs, PermataBank).
O ya, ini sekaligus pertama kalinya FICO Falcon Fraud Manager dipasang di bank di tanah air.