JAKARTA, RABU – Kamu punya BlackBerry? Juga sering naik taksi, khususnya Blue Bird? Jika ya, ada kemudahan baru bagi kamu.
Mulai sekarang kamu bisa pesan taksi dari grup Blue Bird dari aplikasi khusus di BlackBerry (BB) kamu. Jenis taksinya bisa kamu pilih sendiri, boleh Blue Bird, Pusaka, Morante, Lintas Buana atau Cenderawasih. Kalau mau yang lebih nyaman, pilih saja Silver Bird, entah itu yang mobilnya Mercedes Benz E Class atau C Class. Mau yang lebih lega? Ada taksi Minivan Toyota Vellfire.
“Begitu pesan masuk, akan langsung dicarikan (taksi dengan lokasi terdekat dengan pemesan). Kurang dari satu menit, taksi sudah langsung terkirim (ke lokasi pemesan),” tutur Sigit Priawan Djokosoetono (Vice President, Control Operation, Blue Bird Group) ketika mempromosikan Taxi Mobile Reservation for BlackBerry di kantor pusat Blue Bird Group di Jakarta (2/8/2011). Layanan ini berlaku untuk wilayah Jabodetabek.
Kamu juga bisa pesan taksi dengan tanggal dan jam tertentu loh. Tapi layanan yang ini hanya bisa untuk pemesanan maksimal dua hari ke depan. Untuk yang ini, taksi akan dicarikan otomatis 30 menit sebelum waktu yang kamu tentukan.
Hmm, bagaimana sih pesan taksi dari grup Blue Bird via BlackBerry itu? Mudah saja. Pertama, tentu saja kamu harus punya BlackBerry dengan OS minimal versi 4.5.0, sudah menginstal BlackBerry Map dan melakukan koneksi via BIS atau WiFi. Unduh aplikasi aplikasi pemesanan taksi ini dari App World di http://appworld.blackberry.com/webstore/content/41455, lalu instal.
Berikutnya, lakukan registrasi. Eh jangan kuatir, tak perlu pakai PIN kok. “Yang dipakai adalah nomor handphone yang digunakan. Diharapkan sama dengan (nomor) yang diwaktu memesan taksi,” kata Sigit.
Nomor ini tak perlu bercokol di BB kamu. Untuk proses registrasi, kamu bebas pakai nomor dari sebarang operator (Indosat Mobile kecuali IM2, Telkomsel, XL, Axis, 3). Setelah itu, dalam waktu 5 menit, kamu akan dikirimi SMS berupa kode verifikasi enam digit. Selanjutnya kamu juga harus memasukkan nama panggilan kamu, tanggal lahir (untuk identifkasi lanjutan), alamat e-mail yang bisa dihubungi petugas jika perlu. Cuma itu.
Selanjutnya ya tinggal lakukan pemesanan deh. Masukkan data alamat kamu dan keterangan lain untuk memudahkan pengemudi taksi menjemput kamu. Pilih juga jenis taksinya. Eh iya, kalau mau taksi langsung dicarikan, pilih Now pada kolom Required Time.
Enaknya, kamu bisa melihat status pemesanan taksi yang sedang aktif maupun riwayat pemesanan berikutnya. Kalau kamu sudah pernah pesan taksi, aplikasi akan otomatis menampilkannya di layar. Jadi kamu bisa menyimpan alamat (jemput) yang ada. “Maksimal bisa simpan 10 alamat di BB pelanggan,” kata Sigit.
Di aplikasi ini, kamu juga bisa melakukan panggilan telepon ke call center maupun customer care (yang ini perlu jika ada barang tertinggal di taksi). Kamu juga boleh kirim e-mail komplain, saran, atau pertanyaan kok.
Layanan pesan taksi Blue Bird Group via BlackBerry ini, ungkap dr. H. Purnomo Prawiro (Presiden Direktur, Blue Bird Group), merupakan sistem BlackBerry pertama di dunia. “Singapura baru penjajakan minggu ini,” katanya. Dengan bangga Purnomo menyebutkan, aplikasi tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia cukup maju dalam bidang teknologi.
Ini diamini oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono yang juga menjabat sebagai President of Intelligent Transpprt System (ITS) Indonesia. “Blue Bird telah menjadi duta dalam penerapan transportasi cerdas di Indonesia,” kata Bambang. Ia mengatakan, banyak yang bisa diperoleh dari penerapan TI seperti ini, antara lain adanyanya informasi bagi pengemudi agar tidak terjebak dalam kemacetan lalu lintas. “Dari sisi makro juga ada penghematan pergerakan kendaraan yang tidak perlu,” jelasnya.
Penerapan ITS, kata Bambang, berkontribusi dalam mengurangi akibat kemacetan di Jakarta. “Juga sedang dipikirkan cara untuk memberi informasi tentang kemacetan jalan sehingga orang bisa putuskan mau naik apa, apakah KA misalnya. Atau untuk parkir di mal, bisa diberi informasi di gadgetnya sehingga kendaraan tidak perlu putar-putar mencari tempat parkir dan kehilangan waktu. Bisa untuk efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi juga. Ini bisa jadi salah satu kontributor untuk mengurangi kemacetan di Jakarta,”urainya.
Omong-omong, bagaimana kalau kamu belum punya BlackBerry? Jangan kuatir, Sigit menyebutkan sudah berencana akan mengembangkan aplikasi pemesanan taksinya juga untuk iPhone dan ponsel pintar berbasis Android. “Tetapi ini tergantung perkembangan pasar. Semua smartphone bisa,” katanya.
Mau tahu berapa investasi yang sudah dikucurkan Blue Bird Group untuk sistem pemesanan taksi via BlackBerry yang bertumpu pada GPS (global positioning system) itu? “Investasinya cukup besar karena semua mobil dipasangi GPS. Sekitar Rp 50 miliar untuk sistem di backbone, kendaraan dan aplikasi back-end yang mendukung GPS, sistem server,” ungkap Sigit.