JAKARTA, RABU – Mungkin kamu tak sadar kalau di rumahmu sudah ada makin banyak perangkat berfitur Wi-Fi. Ada smartphone, tablet PC berbasis Android, iPad, notebook atau netbook, juga konsol game dan Blu-ray player.
Eh siapa tahu kamu juga diam-diam punya smart TV (atau Internet TV). Soalnya menurut data lembaga riset GFK, selama 12 bulan terakhir sejumlah 1,1 juta smart TV terjual di kawasan Asia Tenggara dan Asia Utara. Sementara itu lembaga riset yang sama menyebutkan, 172 juta unit perangkat wireless terjual di Asia dalam 12 bulan terakhir.
Nah kalau kamu punya beragam perangkat Wi-Fi, kamu bisa memanfaatkan koneksi Wi-Fi di masing-masing perangkat itu untuk menjadikan rumahmu pusat hiburan nirkabel. Jadi rumah pintar (smart home) gitu loh.
Jadi kalau kamu mau setel film atau lagu atau ber-Internet, kamu tidak perlu menikmatinya di smartphone, atau netbook yang berlayar kecil. Kamu bisa menikmatinya di smart TV, yang layarnya lebih lebar dan speaker-nya lebih mantap. File-nya bisa kamu ambil secara nirkabel dari smartphone, atau dari netbook, atau dari storage. Di-streaming, begitu istilahnya. Tinggal aktifkan saja fitur Wi-Fi perangkatmu dan gunakan remote smart TV untuk mencari file-file yang ingin diputar.
Sebenarnya kalau mau lebih asyik lagi, kamu bahkan tidak perlu buka perangkat masing-masing untuk mencari file yang akan diputar. Syaratnya, semua file (video, musik, foto, gambar) disimpan di sebuah storage yang terkoneksi dalam jaringan rumahmu. Storage seperti ini banyak kok dan harganya terjangkau. Kamu bisa pilih storage berkapasitas 1TB, 2TB atau sekalian 3TB. Mereknya ya terserah, boleh Seagate, Western Digital, atau lainnya.
Tidak cuma smartphone, tablet PC, konsol game dan komputer yang bisa dikoneksikan ke jaringan rumahmu loh. Printer juga bisa, dan kamu bisa mencetak secara nirkabel ke printer itu dari perangkatmu, misalnya dari iPad. Begitu didemokan Cisco di sebuah kafe di Jakarta (29/11/2011).
Semua kenikmatan nirkabel itu pun bisa diakses dari seluruh penjuru rumahmu. Dari kamar tidur, kamar tamu, atau dapur. Tentu kamu harus punya jaringan rumah dulu. Nah ini yang bisa membuat orang awam kecut hati.
“Takut ngubah dan tidak bisa ngeset jaringan rumah, tidak tahu kebutuhan dan tidak tahu harus pilih apa, serta tidak tahu tahu kalau butuh router yang lebih baik untuk menikmati wireless dengan banyaknya perangkat Wi-Fi,” sebut Tan Boon Ping (Regional Sales Director Asia, Cisco Consumer Business Group). tentang alasan enggannya konsumen membuat jaringan rumah.
Boon Ping lalu menjelaskan bahwa kekuatiran konsumen bisa ditepis dengan mudah jika menggunakan produk Cisco home networking yang diperkenalkannya. Produk-produk itu adalah router wireless Linksys E-series, router wireless hybrid Linkys X-series, dual-band wireless-N entertainment bridge Linksys WES610N, wireless-N range extender Linksys RE1000, wireless-N adaptor Linksys AE1200 dan dual-band wireless-N adaptor Linksys AE2500.
“Performance, simplicity dan design adalah kekuatan produk Cisco home networking,” kata Boon Ping sambil menyebutkan bahwa sampai saat ini sudah lebih dari 100 juta perangkat nirkabel Linkys dijual oleh Cisco.
“Ada Cisco Connect software untuk mempermudah setup home networking. Hanya butuh tiga langkah,” tambah Kevin Kurniawan (Territory Account Manager, Indonesia, Cisco Home Networking Business Unit). Dengan bantuan software khusus tersebut, kamu memang nyaris tidak perlu pusing melakukan seting apa pun.
Untuk mewujudkan koneksi Internet nirkabel di rumah misalnya, yang perlu kamu lakukan adalah mengoneksikan router nirkabel Linkys E-series atau X-series, menancapkan power-nya ke jala-jala listrik, lalu mengoneksikannya ke modem. Selanjutnya tinggal menunggu proses dituntaskan software dan sim salabim, perangkat kamu sudah terkoneksi. “Tiga langkah saja,” kata Kevin sambil memutarkan video tiga langkah tersebut.
O ya, dengan software Cisco Connect kamu juga bisa dengan mudah menambahkan perangkat baru ke jaringan. Fitur Parental Control untuk setiap perangkat yang terkoneksi pun tersedia. Mau sediakan akses Internet untuk tamu (guest)? Bisa diatur di software untuk membuatkan jaringan terpisah sehingga tidak mengganggu jaringan utamamu. Mau cek kecepatan koneksi broadband? Ada Broadband Speed Meter. Selain itu update software dan firmware akan berlangsung otomatis. Tinggal pilih di menunya kok.
Hmm, skenario di atas kan untuk smart TV. Kalau yang tersedia LCD TV berkabel bagaimana? Jangan kuatir. Selama tersedia port Ethernet di TV-mu, kamu bisa men-streaming konten. Cuma kamu harus menambahkan router, seperti router wireless Linksys E-series atau router wireless hybrid Linkys X-series yang wilayah cakupannya (line of sight) 200 meter, juga bridge entertaiment Linksys WES610N. Yang disebutkan terakhir akan menjembatani perangkat berkabel agar bisa menjadi bagian dari jaringan nirkabel di rumah. TV, printer, komputer bisa diubah menjadi nirkabel via switch 4-port yang tersedia.
Bingung memilih antara router E-series dan X-series? Begini saran Kevin. Pilih X-series kalau kamu sudah menggunakan koneksi Internet broadband cable, seperti FirstMedia atau Telkom (ADSL) atau operator lain yang berbasis Ethernet (RJ-45), tapi juga ingin memanfaatkannya secara nirkabel. Seri ini menyatukan modem DSL dan router nirkabel dalam satu perangkat, jadi kalau sewaktu-waktu kamu mau pindah langganan Internet broadband, misalnya dari FirstMedia ke Telkom atau sebaliknya, kamu tak perlu repot ganti-ganti modem.
Kalau mau mengubah komputer kabelmu ke nirkabel, kamu bisa menambahkan Linksys AE 1200 wireless-N adaptor. Tinggal tancapkan dongle ini ke port USB komputer. Andai mau punya pilihan 2,4GHz band dan 5GHz band agar throughput maksimal, pilihlah dual-band wireless-N adaptor Linksys AE2500. Nah, komputer berkabelmu pun akan terhubung ke hotspot Wi-Fi.
Lalu bagaimana jika sinyal jaringan di dalam rumah ternyata lemah (dead spot)? Inilah fungsinya wireless-N range extender Linksys RE1000. “Ia akan menguatkan sinyal jaringan. Nambah 20% dari (sinyal) original. Untuk di dalam rumah, digunakan maksimal untuk satu atau dua (perangkat),” kata Kevin. Koneksikan langsung extender ini ke jala-jala listrik.
Omong-omong, berapa ya harga perangkat-perangkat Linksys di atas? Router E-series terbaru yang mendukung kecepatan sampai 450Mbps dan power amplifier eksternal terdiri dari lima seri. Harga termurah di seri E adalah Rp 455.000 (Linksys E1200), dan yang termahal Rp 1,75 juta (Linksys E4200, port Gigabit). Semuanya sudah dilengkapi software Cisco Connect.
Wireless-N ADSL2 + Modem Router X-series dijual Rp 915.000 (Linksys X2000) dan Rp 1,29 juta (X3000). Sementara itu entertaiment bridge WES610N yang mendukung Wi-Fi 802/11 a/b/g/n dan 802.3u dijajakan Rp 1,025 juta, dan extender RE1000 dilepas pada harga Rp 790.000. Untuk adaptor wireless N yang mendukung sistem operasi Windows, kamu cuma perlu merogoh kocek Rp 290.000 untuk Linksys AE1200, atau Rp 390.000 untuk Linksys AE2500 yang dual-band.
Nah, selamat memberdayakan perangkat Wi-Fi di rumahmu dan membangun jaringan rumah pintar pribadi (smart home networking)!
Keren banget..
Sayang di indonesia koneksi internet yg cepat masih relatif mahal..
🙂
Mantap liputannya. Bahasa yg digunakan sederhana dan mudah dipahami.
Lengkap deh informasinya. Top markotop.