The Kube keluarkan lagi mp3 player generasi keduanya, The Kube 2. Bedanya, generasi kedua ini punya bentuk yang lebih “serius” ketimbang generasi pertama yang warna-warni. The Kube 2 mempertahankan bentuk kotak 1 inci-nya, tapi sebagai pengganti tombol fisik, disematkan sebuah touchpad hitam di bagian depan untuk mengakses fungsi-fungsi mp3player. Bodi pun tidak lagi berbalut plastik, tapi diganti dengan aluminium. Selain itu, Kube 2 ini digadang-gadang bisa memberikan alunan musik yang lebih asyik.
Minimalis, mungkin prinsip inilah yang ingin diusung oleh The Kube 2. Desain yang kotak dengan warna aluminium dan hitam memperkuat kesan itu. Saking minimalisnya, sampai-sampai keterangan fungsi mp3 player di touchpadnya pun tidak diterakan. Melainkan harus kamu hapalkan dari selembar kertas manual yang disertakan di boxnya. Sebuah lampu indikator di bagian touchpad dan memerhatikan panduan dan angka-angka yang ditempel pada plastik penutup touchpad The Kube 2 bisa membantu kamu melancarkan proses pengoperasian. Kube2 juga punya cara memegang khusus, agar kamu tidak salah sentuh. Caranya selipkan jari kamu diantara port earphone yang tertancap, dengan lampu indikator berwarna biru ada di pojok kanan bawah. Memang terkesan agak ribet, tapi lewat semalam kamu akan terbiasa. Setidaknya, dengan menyediakan keterangan fungsi pada sisi-sisi Kube mungkin akan lebih memudahkan pengoperasian perangkat ini.
Lampu berwarna biru di area touchpad akan berkedip begitu kamu menyentuh sensor yang ditanam di tiap sisi touchpad. Sentuh dua detik di bagian kiri (hingga lampu biru berkedip) akan menyalakan perangkat. Sentuh lagi dua detik untuk mengunci touchpad. Geser dari samping kiri ke bawah untuk pause. Sentuh dua detik di sisi kanan untuk mematikan perangkat. Sentuh sisi atas dan bawah untuk besar-kecil volume.
Seperti generasi pertama, Kube 2 menggunakan microSD untuk menaruh koleksi lagu. Micro SD yangdigunakan bisa mencapai 32GB. Untuk memindahkan lagu dari PC atau laptop, disertakan sebuah microSD cardreader dalam kotak pembelian. Oiya, dalam paket pembeliannya juga sudah disertakan microSD 4GB. Slot ditempatkan di belakang bersebelahan dengan jack earphone 3,5mm. Earphone The Kube yang disertakan dalam kemasan pembelian juga punya suara yang oke untuk ukuran earphone bawaan. Dentuman bass terdengar cukup dalam, vokal juga cukup jernih. Kabel earphone sengaja dibuat pipih agar tidak mudah kusut. Earpiecenya dibuat dengan desain standar dengan alasan mengurangi melesetnya suara, seperti yang terjadi pada earphone jenis in-ear , ketika ear-tipsnya diganti-ganti.
Jack ini pula yang berfungsi sebagai tempat charging. Proses charging menggunakan sebuah kabel USB yang ditancapkan ke jack earphone. Baterai 200mA milik Kube 2 ini akan terisi penuh dalam satu jam, jika dicolok ke sebuah USB port. Baterai ini juga digadang-gadang kuat bertahan hingga enam jam, tergantung bitrate dari musik yang dimainkan. Semakin tinggi bitratenya, makin menguras baterai.
Untuk personalisasi, The Kube 2 menyediakan ruang eksplorasi di bodi aluminiumnya yang polos. Skin warna-warni dari Garskin bisa langsung ditempel. Tinggal pilih mana yang kamu suka, dan Kube 2 kamu pun bisa jadi warna-warni pula seperti “kakak”-nya. Sayangnya, tidak seperti The Kube generasi pertama yang bisa dikalungkan, Kube 2 tidak punya “cantelan” apapun, sehingga kamu harus mengantonginya kalau dibawa-bawa atau ditaruh ditas. Bentuk kotaknya juga membuat Kube sedikit menonjol ketika ditaruh kantong. The Kube 2 dijual seharga Rp425.000,00. Jika kamu suka dengan earphonenya, earphone The Kube sekitar Mei 2012 akan dijual terpisah seharga Rp180.000,00.
Audio Performance
DAC Resolution – 18 bits
THD+N – 0.02%
Dynamic Range – 100dB
SNR – 94dB
Inter Channel Isolation – 80dB
Inter Channel Gain – 0.1dB
Freq Response – 18Hz – 22kHz
video review, bisa dicek di http://www.youtube.com/watch?v=QygbBYOXVso
salam,
http://www.jn-starry.com
nb to admin : video review-nya bantu taruh di atas yo 🙂