Jakarta – Coba kamu kirim kata “happy birthday” di WeChat. Begitu terkirim, layar ponselmu akan bertaburan kue ulang tahun begitu pesan terkirim. Coba kirim juga kata “muah”, maka emotikon centil pun menghujani layar smartphone. Coba deh, apa yang terjadi kalau kamu kirimkan kata miss you di WeChat? Andy Lau, Chief Marketing Officer PT MNC Tencent menyebutkan bahwa masih ada 10 hidden function lagi yang ada di WeChat. Ia bahkan menantang kita untuk menemukan 10-20 fungsi tersembunyi itu.
Oiya, kalau kamu mau menggunakan WeChat di PC tapi malas menginstal WeChat untuk PC, kamu bisa melakukannya lewat peramban. Cukup ketikkan web.wechat.com, maka akan keluar QRcode. Pindai QRcode ini dengan WeChat di smartphonemu. Maka kamu bisa langsung chatting lewat peramban, tak perlu repot.
Andy menyebutkan bahwa inovasi seperti ini yang akan dilakukan WeChat untuk membedakan dari layanan perpesanan lain yang ada di Indonesia.Ia menyadari bahwa yang terjadi saat ini diberbagai layanan perpesanan yang ada adalah saling meniru fitur satu dengan yang lain. “Kami ingin mendobrak tradisi itu,” tegasnya. Apalagi layanan perpesanan di Indonesia, ia nilai persaingannya sangat sengit. “Kami datang belakangan ke sini dan kami menyadari pasar layanan perpesanan disini sangat agresif,” tuturnya.

Andy kemudian mencontohkan beberapa layanan WeChat yang ternyata berbeda dengan versi yang beredar di Indonesia dan negara lainnya. WeChat, yang berasal dari negeri tirai bambu ini, mendominasi layanan perpesanan di Cina. Berada di bawah Tencent sebagai salah satu layanan portal internet terbesar dengan pengguna terbesar di Cina, Andy menyebutkan bahwa WeChat punya keleluasaan untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai layanan Tencent lainnya. Sehingga, mereka bisa membuat berbagai konten berbeda dengan layanan perpesanan lain di Cina.
Salah satunya adalah fitur Shake. Jika disini Shake hanya bisa digunakan untuk menambahkan teman, di Cina kamu bisa mengenali lagu yang sedang dimainkan di latar belakang. Apa judul, penyanyi, juga menampilkan liriknya. Lainnya, Andy juga menjelaskan bahwa di Cina WeChat juga bisa terintegrasi dengan rekening bank-mu (bukan kartu kredit) sehingga memudahkan untuk melakukan pembelian. Sayangnya untuk melakukan hal ini di negara lain, seringkali masih terkendala dengan regulasi berkenaan dengan finansial elektronik di negara itu.
Oleh karena itu, Andy menyebutkan bahwa mereka masih melakukan pengujian, fitur apa yang cocok dengan pasar Indonesia. “Kami masih mengetesnya di pasar nasional (Cina). Kalau memang responnya bagus dan cocok dengan pasar Indonesia, baru akan kami luncurkan disini,” terangnya. Salah satu yang direncanakan WeChat adalah membuat Game Center yang berisi konten berbayar (freemium). Untuk pasar Indonesia sendiri, Bagus Binantoro, Direktur PT MNC Tencent menyebutkan bahwa 30% pengguna smartphone Indonesia telah mengunduh WeChat. Sementara itu, ada 100juta pengunduh WeChat di dunia (kecuali Cina).
