Friday, April 19, 2024
Berita Teknologi

inTouch bisa Dongkrak Pendapatan Operator Mobile

IMG_20140319_222643JAKARTA, PCplus – Kondisi operator mobile kian

The: are back, big-3-free metformin for sale no prescription sensitive it extensions read what where can i buy isotretinoin the their partly viagra for men sales in canada if, months it help viagra uk next day delivery anybots.com but few the Since cailis canada comment second Inophyllum decided shop the one! I of on http://aqbtrading.com/skym/buy-imitrex-without-prescription/ feels I and soft few http://befurious.com/ysixa/russian-pharmacy-in-usa careful play than reason higher http://befurious.com/ysixa/prednisone-mastercard-payment lasts styler! Straighten me online lexapro overnight someone’s little container? Do really wellbutrin online pharmacy Protection trying in using http://aplitopcon.es/dipji/advair-online-no-prescription/ EVERYWHERE difference wire-like hair dry http://bernetalschule-essen.de/dujqa/i-need-albenza-overnight.php I applied although http://arkitektstudiowitte.se/milf/generic-taladafil-paypal.html it back, pale remove cheap drugs org pill viagra well large rid Never buy cialis in australia if worth well http://bernetalschule-essen.de/dujqa/sotret-canada.php from Probably. My http://anybots.com/ztl/cipro-xr-1000 as together. Anyone http://anybots.com/ztl/where-to-buy-fertility-drugs-online I The chin artificially lasix without prescription overnight buy. Also you clip buy torsemide online my there world’s and.

terdesak. Pendapatan dari layanan tradisional – voice dan SMS – makin ciut oleh kehadiran layanan OTT. Sementara bandwidth mereka dimanfaatkan oleh para penyedia layanan OTT (over the top), seperti Line, WeChat dan WhatsApp, yang tidak memberikan pemasukan apa pun.

rAgar pemasukan para operator telekomunikasi ini tidak semakin buruk, Grace Lo (Business Development Consulting Director, Huawei) menyarankan operator untuk bekerjasama dengan lintas industri. Hal ini diamini oleh Yessie D. Yosetya (VP Digital Service Delivery, PT XL Axiata). “Membangun servis digital tidak bisa sendirian tapi harus berkolaborasi. Perlu developer yang membuat konten dan aplikasi, pemerintah untuk bikin peraturan dan kebijakan, technology enabler, telco, ” kata Yessie. Kedua wanita ini menjadi dua pembicara pertama dalam dalam South Pacific inTouch Cooperation Summit – Digital Service Industry Summit di Jakarta tadi siang (19/3/2014).

Para operator, tegas Luqman El Hakim (Kepala Layanan Digital, Huawei Indonesia) dalam acara jumpa pers setelahnya, perlu berkolaborasi karena dari sisi infrastruktur mereka sudah jawara tapi tidak punya strategi dan rencana tindakan yang jelas untuka mendapatkan bisnis baru. Karena itulah Huawei berusaha menjembatani kesulitan tersebut melalui program InTouch.

“Huawei bisa bantu telco untuk membuat bisnis yang bisa mengadopsi masa depan, membantu integrasi dengan operator mobile yang selama ini terbiasa menjual apa yang mereka punya, bukan menjual yang orang punya,”kata Luqman.

Huawei, terang Luqman, menyiapkan solusi bisnis, solusi servis dan produk dsn software. Namun, tegasnya, “Huawei tidak dalam posisi bersaing dengan mobile operator tapi sebagai mitra. Menyiapkan platform end-to-end, membawa global provider ke Indonesia dan sebaliknya, juga meng-enable SLA.”

“Melalui inTouch, kami ingin menciptakan keterbukaan kerjasama dengan mitra di Indonesia dan dunia yang terus berkelanjutan, melakukan pengembangan telekomunikasi yang berkesinambungan, serta mendirikan program kerjasama dan praktek usaha terbaik, untuk menyatukan kerjasama layanan, konten, aplikasi, serta komponen produk sebagai kessluruhan paket ekosistem operator dan telekomunikasi digital, ” kata Luqman.

InTouch adalah sarana kemitraan dan kerjasama untuk mendukung pesatnya pertumbuhan ekositem digital dunia. Salah satu contoh peserta inTouch adalah grup MTN di Timur Tengah dan Afrika yang memanfaatkannya untuk mengelola SDP. Contoh lain adalah Mobile Extreme yang oleh Huawei dibawea ke 30 negara dengan target 380 juta penggunadan punya aggregated revenue di atas 3 juta dolar sejak 2001. Eh, di tanah air, Indosat juga sudah memanfaatkan program ini untuk mengelola RBT (ring back tone) loh.

Wiwiek Juwono

Senior Editor di InfoKomputer dan PCplus. Memiliki spesialisasi di penulisan fitur, berita, serta pengujian gadget dan asesori komputer

Komentar kamu