Mobile Device Topang Sukses eCommerce di Indonesia

online_retailing_2_0JAKARTA, PCplus – Ada pengakuan menarik diungkap Magnus Ekbom (CEO, Lazada Indonesia) dalam jumpa pers terkait ulang tahun ke-2 situs toko online itu di Jakarta kemarin siang (26/3/2014). Yakni, meraup sukses melalui ecommerce bukanlah sesuatu yang mudah. “Ecommerce merupakan pekerjaan yang berat, panjang dan melelahkan,” aku Ekbom.

Salah satu penggerak ecommerce, tutur Ekbom, saat ini adalah mobile device. “Orang sekarang belanja dari ponsel, bukan dari desktop (PC),” kata Ekbom. “Mobile merupakan penggerak utama belanja online,” tegasnya.

Ekbom menceritakan bagaimana pada tahun lalu, Maret 2013, jumlah pengguna mobile device itu belum banyak. “Hanya 6% yang belanja online di Lazada yang pakai mobile device. Tapi per Maret 2014, 62% pakai mobile device, mobile apps, tablet,” ceritanya.

Menurut Ekbom, online shopping di Indonesia kini sudah bertambah seru. Bukan saja yang berjualan tambah banyak, tapi yang belanja pun demikian. “Kebanyakan yang belanja adalah mereka yang sebelumnya belum pernah berbelanja secara online,” tuturnya.

Ekbom juga menuturkan masih besarnya potensi pasar ecommerce di Indonesia. “Ini cuma satu persen dari pasar ritel. Kalau di Cina sudah 2%,” katanya.

Brand-brand besar pun sudah melirik ecommerce sebagai salah satu jalur pemasaran resmi mereka. Contohnya adalah Nikon, Electronic Solution, dan Unilever. Nikon, sebut Sundeep Sahni (Marketing Director, Retail, Lazada) kini menjadi brand online terbesar di Indonesia. “Penjualannya naik 10x. Menurut Gfk, bulan Februari Nikon ada di ranking 1. Sebagian itu karena Lazada,” kata Sahni.

Kunci sukses berbisnis ecommerce, tambah Rizki Suluh Adi (VP Marketing & Business Development, Lazada), sebenarnya cuma dua, yakni pengantaran barang yang cepat dan juga harga yang murah.

Wiwiek Juwono

Senior Editor di InfoKomputer dan PCplus. Memiliki spesialisasi di penulisan fitur, berita, serta pengujian gadget dan asesori komputer

Komentar kamu