JAKARTA, PCplus – Smartphone dan tablet sudah menjadi perangkat kerja resmi maupun tak resmi bagi sebagian besar karyawan di dunia. Resmi maksudnya memang diijinkan sesuai dengan tren BYOD (bring your own device) perusahaan. Atau bisa juga perangkat mobile itu milik perusahaan. Sementara tak resmi merujuk pada penggunaan milik pribadi untuk mengakses data perusahaan tanpa sepengetahuan perusahaan.
Masalah akan terjadi kalau smartphone atau tablet hilang, atau dicuri. Bisa jadi data sensitif perusahaan ada di dalamnya bukan? Nah, dalam kaitan dengan kehilangan perangkat mobile itu, menurut Kaspersky Lab, banyak karyawan tidak atau lamban melaporkannya ke perusahaan. Hmm, mungkin karena itu milik pribadi ya?
Dalam survei 2014 IT Security Risk, Kaspersky Lab menyebutkan, hanya setengah dari karyawan yang melaporkan kehilangannya pada hari yang sama. Padahal tahun sebelumnya, 2013, 60% karyawan melakukannya.
Sejumlah 38% karyawan bahkan butuh 2 – 3 hari untuk melapor ke perusahaan. Sembilan persen lagi menunggu 3 – 5 hari.
Kenapa ya karyawan lamban melapor ke perusahaan? Menurut Kaspersky bisa jadi karena tingkat pencurian perangkat mobile makin sering. Jadi kehilangannya dianggap umum, bukan kejadian penting yang butuh perhatian khusus. Padahal makin lama dilaporkan, makin besar peluang data perusahaan yang sensitif hilang. Sebanyak 19% karyawan mengatakan, pencurian perangkat mobile-nya mengakibatkan hilangnya data perusahaan.