Di Surabaya, Jurusan Ilmu Statisik Mulai Seksi

JAKARTA, PCplus – Statistik itu ilmu yang tidak seksi. Peminatnya tak banyak. Maklum ilmu yang satu ini tergolong sangat susah, juga membosankan. Maka muncul guyonan “kalau mau waktu berjalan lama, ambil saja mata kuliah statistik.”

Itu dulu. Kini statistik makin seksi. Kian ramainya perhelatan survei dan hitung cepat (quick count), termasuk pada pilpres dan pilkada, membuat ilmu yang sering membuat kening berkerut itu melonjak popularitasnya. Maklum dari analisa angka-angka itu sesungguhnya bisa diperoleh beragam data berharga. Tidak hanya untuk keperluan pilpres dan pilkada, tapi juga untuk mendongkrak bisnis.

Perbankan misalnya. Analisis data angka penghasilan bulanan, usia, tanggungan keluarga seseorang bisa memunculkan keputusan layak tidaknya ia diberi pinjaman atau kartu kredit dengan pagu tertentu. Kesukaan konsumen akan produk tertentu juga bisa diperoleh dari riwayat pembelanjaannya dengan kartu kredit, sehingga kalangan bank bisa menawari nasabahnya dengan produk yang lebih kena sasaran.

“Angka-angka itu harus diterjemahkan dalam persepsi bisnis, misalnya untuk pinjaman kredit motor,” terang Sukiato (Country Manager, SAS Indonesia). “Bukan hanya kajian secara teoritis, tapi untuk pengambilan keputusan,” tambahnya.

Maka kini, peminat jurusan statistik meningkat pesat. “Dari 22 jurusan di ITS, statistik kini menjadi peringkat 7. Tahun lalu di peringkat 13,” tutur Prof. Dr. R. Y. Perry Burhan, Msc (Dekan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember) di sela-sela sosialisasi Kompetisi SAS 2104 di Jakarta akhir pekan lalu (4/9/2014).

ITS, jelas Dr. Irhamah, memiliki jurusan statistik terlengkap di Indonesia. Ada empat program studi yang digelar untuk ilmu statistik, yakni D3, Sarjana, Magister, dan Doktor. Di perguruan tinggi negeri ini, juga diajarkan penggunaan software analitik bisnis SAS yang umum dipakai dalam bisnis. “SAS merupakan satu dari empat atau lima software wajib untuk dikuasai mahasiswa. Untuk forecasting bisnis, SAS paling lengkap,” terang Irhamah.

Agar ilmu statistik dan matematika makin seksi, ITS akan menggelar konferensi internasional tentang statistik dan matematika pada 24 – 28 November mendatang di Surabaya. ICSM (International Conference on Statistics and Mathematics) 2014 itu akan diikuti para ilmuwan dan praktisi statistik dan matematika dari seluruh dunia. Dalam konferensi juga akan diterima karya ilmiah bidang statistika dan matematika teori.