Tunjuk Mitra Bisnis, Dassault Incar Pasar Energi

JAKARTA, PCplus – Asing dengan nama Dassault Systemes? Ia adalah perusahaan penyedia software desain 3D, 3D Digital Mock Up dan solusi Product Lifecycle Management  asal Perancis. Di tanah air, produknya sudah dipakai antara lain oleh industri penerbangan seperti PT Dirgantara Indonesia dan Regio Aviasi Indonesia, juga industri otomotif seperti supply chain Toyota dan Honda, maupun perusahaan Bukit Assam.

 

Akan tetapi Dassault juga ingin memiliki mitra bisnis yang mengerti dan berpengalaman di industri energi, sumberdaya alam dan pertambangan untuk memperluas jangkauannya di Indonesia. Begitu ungkap Samson Khou (Managing Director Dassault Systemes) dalam jumpa pers di Jakarta tadi siang (28/10/2014). “Energi merupakan tantangan bagi sektor pemerintah dan swasta, apalagi dengan cepatnya pertumbuhan infrastruktur di Indonesia,” kata Khou.

Loh apa hubungannya software 3DExperience dengan energi? “3D tidak hanya dipakai untuk mendesain, tapi juga untuk mendukung penerimaan proyek, misalnya untuk menyiapkan proyek ke pihak berwewenang, untuk validasi, konstruksi dan pengendalian biaya on time. Juga untuk decommission,” jelas Stephane Declee (Vice President, Energy, Process & Utilities, Dassault Systemes). “Bisa jelaskan aset oil & gas dalam dunia nyata,” tambahnya.

Maka hari itu, diperkenalkanlah PT Talian Infodinamika sebagai mitra bisnis Dassault untuk melayani industri energi, proses dan utilitas di tanah air. Talian yang pada 15 Oktober lalu mendapatkan penghargaan Rintisan Teknologi dari Kementerian Industri itu bertugas menawarkan portofolio produk Dassault kepada para langganannya: perusahaan listrik, penyedia listrik independen, eksplorasi minyak dan gas, sapai manufaktur petrokimia dan semen.

“Kami melihat peluang di energi, minyak dan gas. Datanya luar biasa. Bagaimana bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sendiri (negara), seperti anjungan minyak, platform, dan bukan cuma menjadi beban biaya,” kata Seno Hardijanto (CEO, PT Talian Infodinamika)

Menurut Stephane, 3Dexperience platform-nya mampu mengombinasikan data terstruktur dan tidak terstruktur yang tersebar di berbagai platform. “Bisa pahami kompleksitas data tak terstruktur. Melakukan pencarian, seperti search engine dari semua data. Bisa menempatkan big data dalam konteks yang dapat dipahami,” katanya.