JOGJAKARTA, PCplus – Negara kita kaya penduduk dan sumber daya alam. Sayangnya daya saing kita rendah dan jumlah peneliti kita minim. Dana riset yang minim, hanya 0,8% dari PDB (pendapatan domestik bruto), serta kurangnya penghargaan atas hasil peneliti menjadi kendala.
Namun tak perlu berkecil hati. Ada jalan lain untuk membuat pusat penelitian, antara lain dengan menjalin kemitraan dengan vendor. Inilah yang ditawarkan Datascrip selaku value adder reseller AVEVA kepada Pusat Studi Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada (PSIT-UGM). Maka Datascrip pun menjadi Mitra Riset (Research Partner) PSIT-UGM.
Jadi Fakultas Teknik UGM akan menggunakan semua modul software AVEVA dan menjadikannya standar materi pengajaran. Maksudnya teknologi AVEVA akan digunakan sebagai sistem pengajaran untuk desain dan manajemen engineering untuk plant, pengajaran pembuatan model 3D data dari laser scanner dan pengajaran pembuatan struktur sipil desain untuk plant.
Eh, apa sih AVEVA? AVEVA adalah perusahaan di bidang solusi engineering design dan manajemen informasi untuk kilang minyak dan gas bumi, pembangkit tenaga listrik dan industri perkapalan. Selama lebih dari 45 tahun, AVEVA telah menghadirkan solusi-solusi software penting untuk para operator, kontraktor teknis dan produsen kapal di seluruh dunia.
Dr.Ir. H. Muslikh, M.Sc., M. Phil (Pengajar dan Ketua Pusat Studi Ilmu Teknik (PSIT), UGM) mengatakan, software AVEVA bisa meningkatkan kemampuan mahasiswa FT UGM. Juga membuat materi pengajaran sesuai dengan standar yang dibutuhkan dan digunakan oleh industri minyak dan gas bumi saat ini, di dunia maupun di Indonesia. “Kerjasama kami dengan Datascrip membuat PSIT-UGM juga punya peran tidak hanya dalam bidang pendidikan, melainkan juga dalam mendayagunakan ilmu dan tenaga ahli kami untuk penelitian dan pengabdian masyarakat,” katanya.
“Datascrip akan sangat terbantu dengan adanya Pusat Studi Ilmu Teknik UGM sebagai sentral pelatihan dan pengembangan software AVEVA. Para pelaku industri khususnya di minyak dan gas bumi bisa lebih yakin dengan adanya dukungan secara teknis dan tenaga ahli yang memang kompeten menjawab permasalahan mereka dalam pembuatan desain sampai dengan manajemen aset,” kata Gatot Priyo Laksono (Division Manager, PT. Datascrip).