Kado 70 Tahun Kemerdekaan, Epson Hadirkan (lagi) Proyektor Khusus Indonesia
JAKARTA, PCplus – Perusahaan asal Jepang, Epson, kembali memperlihatkan kepeduliannya terhadap pasar Indonesia. Kali ini untuk urusan proyeksi gambar ke dinding, alias proyektor. Tiga proyektor yang khusus dikembangkan untuk pasar Indonesia pun dipersembahkan jelang perayaan 70 tahun kemerdekaan RI. Ketiga model itu adalah EB-S300, EB-X350 dan EB-X300
Ketiganya ditujukan pada pasar edukasi, khususnya sekolah-sekolah. Fiturnya dikalim sama dengan milik proyektor level mid to high seperti tingkat kecerahan yang tinggi dan kemudahan pakai. Ketiga proyektor ini memiliki tingkat terang 2800 – 3200 lumens. EB-S300 memiliki tingkat terang 3000 lumens, EB-X300 2800 lumens, dan EB-X350 3200 lumens. Tingkat terang ini merupakan hasil riset Epson terhadap kebutuhan pasar di tanah air.
Di Indonesia, tutur Zianipar Siadari (Product Marketing PT. Epson Indonesia) saat jumpa pers di Jakarta (13/8/2015), para guru yang menggunakan proyektor saat mengajar di kelas umumnya menghadapi beberapa kesulitan. “Gambar terlalu besar, seting sudah, butuh waktu sampai 15 menit, karena menu susah dimengerti. Juga ada banyak perangkat dan mereka juga ingin kasih lihat apa yang ada (materi) di USB (flash dirve),” katanya.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
Nah, untuk mengatasi kesulitan para guru, kata Zianipar, ketiga proyektor baru Epson menggunakan menu bahasa Indonesia. Operasional proyektor pun dibuat sederhana dengan fitur auto power dan auto power search sehingga pengguna tidak perlu tekan tombol untuk memilih sumber input. Begitu kabel USB printer atau notebook dicolokkan, ia akan menampilkan gambar yang ada.
Bagaimana jika gambar proyeksi tampil miring di layar? Untuk vertikal, ada vertical keystone adjuster. Begitu juga untuk horisontal keystone. Jadi pengguna tidak perlu repot memundurkan fisik proyektor atau mengatur ketinggiannya. “Tinggal geser tuas untuk mengatur agar rata (horisontal). Tidak perlu putar-putar kaki poyektor (untuk mengatur ketinggian),” jelas Zianipar.
Andai guru perlu menampilkan dua gambar secara berdampingan, ia tinggal memilih fitur Split Screen. Kalau butuh memproyeksikan beberapa perangkat, bisa menggunakan fitur Multi PC projection moderator yang bisa mengelola sampai 52 PC Perlu mengoneksikan smart device lain tapi ogah mengubah seting? Tersedia program Epson iProjection yang bisa diunduh untuk mengoneksikan proyektor melalui QR Code Reader.
Yang menarik, tutur Zianipar, umur lampu proyektor panjang. “Sepuluh ribu jam untuk eco-mode. Atau 5000 jam pemakaian normal. Lebih tinggi dibandingkan pesaing yang rata-rata 2000 jam pemakaian normal,” terangnya. Kalau proyektor dipakai setiap hari 8 jam, berarti ia akan mampu bertahan sampai 3,5 tahun.
Selain usia lampu yang panjang, ketiga proyektor ini juga memiliki garansi panjang. “Tiga tahun (untuk unit), dan dua tahun untuk lampu atau 1000 jam, mana yang tercapai lebih dulu,” kata Zianipar.
Keistimewaan lain, harga ketiga proyektor khusus Indonesia dengan teknologi 3LCD ini cukup bersahabat. “Lima jutaan, terjangkau,” tegas Zianipar tentang proyektor dengan rasio kontras 15.000:1 tersebut. EB-S300 dijual Rp 5,01 juta, EB-X300 dan EB-X350 masing-masing Rp 5,74 juta