Inilah Rencana Lenovo Selain Bikin Pabrik Smartphone di Indonesia

JAKARTA, PCplus – Tahun ini, begitu prediksi lembaga riset independen IDC, sebanyak 29,77 juta smartphone akan dikirimkan ke Indonesia. Angka prediksi tersebut, kata Adrie R. Suhadi (Country Lead, Smartphone Division, Lenovo Indonesia) dalam jumpa pers di Jakarta (4/11/2015), menjadikan Indonesia sebagai pasar smartphone terbesar di dunia.

Tak heran jika makin banyak para vendor asing memasuki pasar Indonesia bukan? Apalagi menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, kebutuhan seluler yang beredar bahkan berkisar 60 juta unit.

Besarnya pasar smartphone di Indonesia ini menggiurkan, tak terkecuali bagi Lenovo yang sejak 11 Oktober 2005 sudah hadir di tanah air sebagai kantor perwakilan Singapura untuk produk komputer dan belakangan merambah ke smartphone atau produk PC+. Apalagi smartphone terbukti memberikan kontribusi pertumbuhan yang tinggi bagi Lenovo yang sejak 1 April 2015 sudah menjadi kawasan tersendiri di bawah Lenovo Asia Pasifik. Pertumbuhan smartphone di Asia Pasifik, ucap Adrie, tinggi, 76%.

Di Indonesia, kata Adrie mengutipkan data IDC Asia/Pacific Quarterly Mobile Phone Tracker Q2 2015, smartphone 4G LTE Lenovo sudah menguasai pasar dengan penguasaan 19,2%. Sedangkan secara penjualan online, smartphone Lenovo duduk di no. 1 dengan pangsa pasar 27,4%. Popularitas smartphone Lenovo di pasar ponsel Indonesia yang sangat kompetitif ini membuat Lenovo juga ingin membuka pabrikasi smartphone.

“Kami ingin manufaktur secara lokal untuk konsumen Indonesia,” kata Xu Dong Chen (Senior Vice President, Lenovo Group & President Lenovo Mobile Business Group, sekaligus Chairman Motorola Mobility Operating Board). Kehadiran pabrik, kata Chen, akan memperkuat komitmen jangka panjang Lenovo di Indonesia. Di Indonesia, ungkap Chen, Lenovo menikmati pertumbuhan smartphone sebesar dua digit.

Maka dijalinlah kerjasama dengan PT Tridharma Kencana yang memiliki lokasi pabrik di Serang, Banten, Jawa Barat. Di pabrik tersebut, Lenovo memiliki tiga lini pabrikasi smartphone dengan kapasitas produksi 75.000 – 150.000 unit per bulan. Untuk seri perdana, dibesutlah dua smartphone 4G LTE, yakni Lenovo A6010 dan Lenovo A2010 yang sesuai dengan peraturan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) sebesar 20%.

Lenovo, ungkap Chen, tidak hanya berhenti dengan pabrik smartphone di Serang. Dalam tempo 1 – 3 tahun mendatang, Lenovo akan berinvestasi lebih besar lagi dengan untuk mewujudkan desain/adaptasi lokal, termasuk untuk aplikasi, dan menggelar toko dan cloud seperti yang telah dilakukannya di Tiongkok.