JAKARTA, PCplus – Sebuah merek pendatang baru memasuki pasar ponsel di Indonesia. Bernama Zuk Z1, smartphone dual nano SIMcard ini sudah mendukung 4G LTE. Zuk Z1 dijajakan eksklusif secara online melalui situs belanja Blibli.com dengan harga promo sampai 11 Desember mendatang.
Seperti apa ya kelengkapan dan kemampuan ponsel yang mendapat dukungan dari Lenovo ini? Berikut hasil jajal singkat PCplus saat acara peluncuran di Jakarta (7/12/2015).
Desain
Desainnya simpel, minimalis, tapi fungsional. Ujung-ujung badannya tak bersudut tajam. Zuk membingkai model pertama besutannya, Z1, dengan metal.
Dituturkan oleh Jin Chen (Chief Marketing Officer, Zuk) dalam acara peluncuran di Jakarta (7/12/2015), bingkai metal Zuk Z1 itu dibuat dengan menggunakan 16 CNC prosedur manufaktur dan 209 operasi mesin dengan tingkat presisi 0,03mm.
Bingkai metal ini membuat Zuk Z1 terasa mantap dan enak digenggam. Di sisi kiri kamu akan melihat volume rocker dan tombol power. Sementara baki SIM (dual nano SIM) ada di sisi kanan. Di bagian atas tampak jack headphone 3,5mm. Bagian bawah dihiasi kisi-kisi speaker, mikropon dan port USB Type-C.
Bagian depan didominasi oleh layar Full HD IPS 5,5″, Di bagian ini hadir kamera depan dan tombol Home. Tombol Home ini menarik karena memiliki fingerprint reader built-in. Dengannya kamu bisa mengubah fungsi satu-satunya tombol tadi. Tekan dua kali berati multitasking, sentuh dan geser (touch swipe) berarti berpindah aplikasi, sedangkan sentuh berarti back.
Di bagian belakang Zuk Z1, kamu akan menemukan kamera, LED flash dan logo Zuk.
Display
Z1 memamerkan layar LCD IPS 5,5″ dengan resolusi 1080p (401ppi). Karena menggunakan panel IPS, sudut pandang layar Zuk Z1 cukup luas.
Eh, layarnya ini punya fitur LiveDisplay. Kalau diaktifkan, displai bisa berubah tingkat terang dan suhu warna tergantung pada waktu saat itu. Kalau diatur ke day mode, suhu warna menjadi 6500K, tetapi pada malam hari otomatis pindah ke 4500K.
Hmm, kalau kamu berada di bawah sinar matahari, ada Automatic outdoor mode untuk menaikkan tingkat terang dan saturasi.
Kinerja
Zuk Z1 dikemasi prosesor Qualcomm Snapdragon 801 series 32-bit. Ketinggalan jaman? Menurut Shannedy Ong (Director & Country Manager, Qualcomm Indonesia), seri 801 merupakan chipset premium Qualcomm yang mendukung multimedia dan menjadikan Zuk Z1 kompetitif dari sisi harga.
Saat PCplus coba sekilas, responnya cepat, tanpa lag. Namun masih perlu pengujian dengan benchmark AnTu Tu untuk membuktikannya. Sekadar info, chipset ini sama dengan yang dipakai LG G3, HTC One (M8) dan One Plus One, maupun Samsung Galaxy S5.
Hardware
Zuk membekali Z1 dengan memori internal yang besar, 64GB. Sayangnya keberadaan storage on-board 64GB ini justru meniadakan slot microSD. Untuk RAM, Zuk Z1 cukup royal: 3GB.
Untuk konektivitas nirkabel tersedia Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac (2,4GHz dan 5,8GHz), Bluetooth 4.1. GPS juga didukung.
Smartphone ini bisa dipakai di jaringan 2G, 3G maupun 4G LTE (band 1, 3, 7, 39, 40, dan 41)
Zuk Z1 juga membenamkan fingerprint reader di tombol Home-nya. Kamu bisa membangunkan dan membuka kunci (unlock) ponsel dengan menekan dan menahan tombol Home. Perangkat akan bangun, membaca sidik jari dan meng-unlock dalam waktu sekitar 1 detik. Kamu bisa mengenalkan beberapa sidik jari. Proses seting-nya tak sulit, kamu cuma perlu menekan tombol Home beberapa kali.
Tombol Home menarik karena ditambahi fungsi-fungsi lain oleh Zuk. Jika tombol Home kamu tekan, kamu akan langsung dibawa ke home screen. Kalau tombol itu disentuh, maka ia akan beraksi bak tombol Back.
O ya, Zuk Z1 ini sudah memamerkan port USB Type C.
Kamera
Z1 memiliki kamera utama f/2.2 dengan resolusi 13 megapiksel yang menggunakan sensor Sony Exmor RS stack. Fitur optical image stabilization (OIS) pun dibenamkan. Zuk juga menyebutkan bahwa sensor memiliki lensa 5-elemen.
Kamera depan Z1 ‘biasa-biasa’ saja dengan resolusi 8 megapiksel.
OS
Berbeda dengan mayoritas smartphone yang menggunakan OS Android, Zuk Z1 menggunakan Cyanogen OS 12.1 yang berbasiskan Android 5.1.1 Lollipop. Jangan kuatir, Cyanogen sepenuhnya tersertifikasi Google, jadi semua service dan app Google juga tersedia, termasuk Play Store.
Cyanogen sendiri menawarkan beberapa fitur yang tidak tersedia di Android ‘biasa’. Ini misalnya built-in theme store, fitur privacy yang lebih baik dan kemampuan menambahkan tombol on-screen (seperti tombol Home di atas).
Hmm, kalau kamu suka ngoprek, Zuk Z1 akan cocok kamu pilih. Begitu kata Kusumo Martato (CEO, Blibli.com) yang situsnya menjadi lokasi penjualan eksklusif Zuk Z1 pertama di kawasan Asia Tenggara. Sebelumnya, pada Oktober 2015 Zuk Z1 diluncurkan di Dubai dan Berlin.