Saturday, April 20, 2024
Berita Teknologi

Siapkan US$ 50.000, Kaspersky Lab Gandeng Peretas

bug bounty programJAKARTA, PCplus – Kalau di AS, ada yang namanya pemburu hadiah (bounty hunter) bagi mereka yang bisa menemukan orang (biasanya kriminal) yang terdaftar dalam daftar pencarian (wanted – DPO/daftar pencarian orang) dengan imbalan uang. Di dunia peretas, Kaspersky Lab menawarkan hal serupa pada ajang Black Hat USA Conference
Bersma HackerOne, penyedia layanan platform bug bounty terkemuka di dunia, Kaspersky Lab mengumumkan Kaspersky Lab Bug Bounty Program. Ini adalah program yang menawari para peneliti eksternal insentif untuk secara aman menemukan dan mengungkapkan kerentanan di software kepada perusahaan. Tujuannya, organisasi mampu memperbaiki masalah yang dilaporkan tanpa menempatkan pelanggan mereka dalam situasi beresiko.

Tahap pertama dari Kaspersky Lab Bug Bounty Program resmi dimulai 2 Agustus 2016 dan berlangsung selama enam bulan. Selama fase awal ini, Kaspersky Lab akan menawarkan uang  US$ 50.000 sebagai imbalan bagi peneliti keamanan. Para peserta program akan memeriksa produk andalan milik perusahaan, Kaspersky Internet Security dan Kaspersky Endpoint Security, yang ditujukan untuk konsumen dan perusahaan. Setelah tahap awal selesai, perusahaan akan mengevaluasi hasil tersebut untuk menentukan produk dan imbalan tambahan yang akan diberikan pada fase kedua Bug Bounty Program ini.

“Kaspersky Lab bug bounty program diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memperkuat langkah-langkah mitigasi internal dan eksternal yang digunakan saat ini sehingga dapat terus meningkatkan ketahanan dari produk perusahaan,” kata Nikita Shvetsov (Chief Technology Officer, Kaspersky Lab). “Kami pikir sudah waktunya bagi semua perusahaan keamanan, besar ataupun kecil, untuk bekerja lebih erat dengan para peneliti keamanan eksternal dengan merangkul program bug bounty sebagai alat yang efektif dan diperlukan untuk membantu menjaga produk mereka tetap aman dan pelanggan mereka terlindungi.”

“Program Bug Bounty terbukti dapat melengkapi praktik keamanan tradisional terbaik dengan bantuan komunitas hacker global yang sangat beragam,” kata Alex Beras (CTO dan co-founder, HackerOne).

Wiwiek Juwono

Senior Editor di InfoKomputer dan PCplus. Memiliki spesialisasi di penulisan fitur, berita, serta pengujian gadget dan asesori komputer