Waspada, Celah Keamanan Antivirus Malah Dapat Sebarkan Malware
Jakarta, PCplus. Aplikasi antivirus diciptakan untuk membantu melindungi komputer kamu dari serangan virus, malware, serta ancaman keamanan lainnya. Namun, ternyata aplikasi antivirus juga ternyata memiliki kelemahan yang membuatnya justru bisa menjadi media untuk penyebaran virus dan malware sehingga mengancam keamanan data serta privasi.
Kelemahan antivirus tersebut ditemukan baru-baru ini oleh seorang pakar keamanan asal Austria, Florian Bogner. Ia menemukan kelemahan antivirus untuk menyebarkan malware melalui sebuah rekayasa pada fitur karantina yang ada pada aplikasi antivirus.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
Aplikasi antivirus umumnya memiliki fitur karantina yang berfungsi untuk memisahkan dan mengamankan file yang terinfeksi malware dari sistem. Fitur ini sejatinya mengunci file yang terinfeksi tersebut sehingga tidak bisa diakses dan diaktifkan tanpa seijin pengguna komputer.
Namun, kelemahan pada antivirus membuat hacker dapat mengakses file yang telah dikarantina tersebut dan mengembalikannya ke sistem untuk diaktifkan kembali. Metode yang disebut Bogner sebagai AVGater tersebut memanfaatkan kelemahan sistem file Windows NTFS yang memungkinkan hacker dapat mengakses file yang dikarantina tersebut dan memindahkannya ke tempat lain. Selain itu, hacker juga melakukan manipulasi terhadap fitur Dynamic Link Library yang dapat memberikan hak akses penuh terhadap file tersebut.
Saat ini, sejumlah perusahaan pembuat aplikasi antivirus telah merilis update terbaru untuk menutup celah keamanan tersebut.