Secara umum, pengguna laptop dibagi dalam dua kategori yaitu pengguna profesional dan pengguna umum. Kebutuhan keduanya pada sebuah laptop pun sangat berbeda. Seperti di notebook ASUS ProArt StudioBook Pro 17 yang baru dikenalkan di Indonesia ini.
Pengguna umum akan cukup dengan laptop yang dapat memenuhi kebutuhan komputasi harian, seperti menjalankan aplikasi kantor, browsing, menonton video, atau bahkan bermain game. Namun pengguna profesional berbeda. Mereka membutuhkan laptop yang dapat menunjang pekerjaan mereka sehingga fitur dan spesifikasi yang spesifik menjadi sorotan utamanya.
Para profesional yang bekerja di industri seperti animasi, arsitektur, IT specialist, perfilman, dan fotografi membutuhkan perangkat yang sangat spesifik. Mulai dari fitur misalnya, mereka lebih memilih laptop dengan layar yang mampu menghadirkan warna lebih banyak serta akurat. Layar tersebut juga harus memiliki sertifikasi yang diakui dan telah menjadi standar industri.
Sama halnya dengan fitur, dari sisi hardware para profesional ini pun membutuhkan laptop dengan spesifikasi khusus. Tidak hanya sekadar kencang, spesifikasi yang dibutuhkan harus mampu menjalankan berbagai aplikasi kelas industri. Akan lebih baik lagi jika laptop tersebut telah mendapatkan sertifikasi kompatibilitas dari pengembang software yang digunakan oleh para profesional. Tujuannya tentu saja agar saat bekerja, para profesional tersebut tidak akan diganggu oleh masalah performa karena hardware yang tidak kompatibel dengan software yang dijalankan.
Mengenal ASUS ProArt
ProArt merupakan sub-branding ASUS untuk perangkat yang didesain khusus bagi para profesional khususnya content creator. Di seri ProArt, ASUS menghadirkan serangkaian teknologi serta fitur paling canggih sehingga produk yang dihadirkan tidak hanya memiliki tampilan yang penuh estetika tetapi juga hadir dengan performa yang powerful. Setiap produk ProArt telah lolos uji ketahanan berstandar militer sehingga dapat diandalkan sebagai perangkat para profesional.
Berikut adalah empat keunggulan utama yang ada di setiap produk ProArt:
Presisi – Laptop ASUS ProArt mengusung layar dengan tingkat color gamut yang tinggi yang didukung oleh teknologi advanced color adjustment. Melalui layar dengan tampilan yang presisi, para profesional dapat menyesuaikan setiap karyanya sesuai dengan visi dan imajinasinya.
Performa Ekstrem – Setiap produk ProArt hadir dengan hardware berteknologi terkini yang memiliki performa terbaik di kelasnya. Performa ekstrem pada seri ProArt akan membuat para profesional untuk membuat karya dan konten lebih baik serta lebih cepat.
Konektivitas Terbaik – Seluruh produk ProArt dibekali dengan fitur konektivitas modern termasuk port Thunderbolt 3, USB Type-C, dan HDMI. Konektivitas nirkabel juga ditingkatkan dimana seri ProArt kini telah didukung oleh WiFi 6 yang memiliki kecepatan transfer data lebih tinggi.
Stabil – ASUS ProArt merupakan produk yang ditargetkan untuk para profesional dengan penggunaan lebih berat dari consumer standar. Mampu menghadirkan performa yang stabil dan konsisten sepanjang penggunaan merupakan salah satu fitur utama di jajaran produk ProArt, sehingga para profesional dapat leluasa ketika berkarya.
Desain ProArt StudioBook Pro 17 (W700)
Sebagai salah satu produk dari lini laptop ProArt, ProArt StudioBook Pro 17 (W700) hadir sebagai laptop dengan desain simpel namun elegan yang terinspirasi dari bentuk briefcase. Laptop ini hadir dengan chasis berbahan magnesium alloy yang sangat tangguh dan ringan. Bodinya juga hadir dengan desai diamond cut dan memiliki fitur lay-flat pada engsel layar yang memungkinkan layar laptop ini dapat dibuka hingga 180 derajat.
Hadir dengan tampilan berwarna Star Grey, ProArt StudioBook Pro 17 (W700) tetap hadir dengan dimensi bodi yang sangat ringkas. Berkat fitur NanoEdge Display yang memungkinkan bezel layar laptop ini dapat tampil hanya 5,3mm, keseluruhan bodi ProArt StudioBook Pro 17 (W700) dapat dipangkas ukurannya hingga menyerupai ukuran bodi laptop 15 inci. Padahal ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengusung layar 17 inci dengan screen-to-body ratio hingga 84%.
ProArt StudioBook Pro 17 (W700) juga merupakan laptop yang sangat tipis jika dibandingkan dengan laptop profesional sekelasnya. Dengan ketebalan bodi di bawah 2cm, ProArt StudioBook Pro 17 (W700) merupakan laptop dengan GPU NVIDIA Quadro paling tipis di dunia.
Agar penggunanya dapat lebih produktif, ProArt StudioBook Pro 17 (W700) dilengkapi dengan NumberPad. Fitur ini memungkinkan touchpad ditransformasi menjadi sebuah numpad. Cukup dengan menekan tombol yang berada di pojok touchpad, NumberPad akan muncul dan dapat langsung digunakan.
Layar Kelas Profesional di ProArt StudioBook Pro 17 (W700)
ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengusung layar berukuran 17 inci dengan resolusi Full HD. Yang menarik adalah layar laptop ini memiliki rasio yang sedikit berbeda dengan laptop pada umumnya. ProArt StudioBook Pro 17 (W700) menggunakan rasio layar 16:10 (1920 x 1200 pixel) sehingga ukuran layarnya lebih luar dibandingkan laptop 17 inci yang ada di pasar saat ini. Rasio layar tersebut sengaja dihadirkan agar para profesional memiliki ruang kerja ekstra sehingga dapat bekerja lebih produktif.
Layar ProArt StudioBook Pro 17 (W700) juga merupakan kelas profesional dan memiliki color gamut yang luas serta akurasi warna yang tinggi. Layar tersebut hadir dengan color gamut hingga 97% DCI-P3. Sebagai informasi, DCI-P3 merupakan color gamut yang memiliki color space lebih luas dari sRGB yang masih menjadi standar color gamut di laptop kelas consumer. DCI-P3 juga digunakan sebagai standar color gamut untuk berbagai industri kreatif profesional. Singkatnya, layar ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mampu menampilkan warna yang lebih beragam dibandingkan laptop kelas consumer yang ada di pasar saat ini.
Kemampuan menampilkan warna yang lebih banyak juga didukung oleh kemampuan menampilkan warna yang sangat akurat. Layar ProArt StudioBook Pro 17 (W700) telah dikalibrasi sejak awal dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display. Layar laptop ini juga memiliki tingkat diviasi warna atau Delta-E < 1,5, yang artinya setiap pixel di layar ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mampu menampilkan warna yang sangat akurat. Semua fitur tersebut sangat penting bagi para profesional yang memang membutuhkan akurasi warna seperti animator, video editor, dan fotografer.
Konektivitas Terbaik di ProArt StudioBook Pro 17 (W700)
Sebagai laptop modern, ProArt StudioBook Pro 17 (W700) dilengkapi dengan konektivitas berteknologi terkini. Konektivitas kabel yang terdapat di ProArt StudioBook Pro 17 (W700) terdiri dari USB Type-A dan Type-C, HDMI 2.0, serta combo audio jack. Terdapat pula sebuah SD Card reader yang mendukung penyimpanan berupa UHS-II dengan kecepatan transfer hingga 312Mbps.
Istimewanya lagi, laptop ini telah dibekali dengan port Thunderblot 3 dengan interface USB Type-C. Thunderbolt 3 sangat berguna bagi para profesional yang ingin menghubungkan perangkat seperti high speed storage ataupun network adapter. Port Thunderblot 3 di ProArt StudioBook Pro 17 (W700) juga kompatibel dengan teknologi DisplayPort 1.4 sehingga laptop ini dapat dihubungkan dengan monitor eksternal beresolusi 8K.
Sementara untuk konektivitas nirkabel, ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengandalkan Bluetooth 5.0 sebagai fasilitas penghubung dengan berbagai perangkat seperti mouse taupun headphone wireless. Koneksi data dan internet dapat dilakukan melalui WiFi 6 yang terdapat di ProArt StudioBook Pro 17 (W700). WiFi 6 (802.11ax) merupakan teknologi WiFi terbaru yang memiliki kecepatan transfer data lebih tinggi. ProArt StudioBook Pro 17 (W700) juga masih memiliki port ethernet jika Anda membutuhkan koneksi lebih stabil dan minim gangguan.
Performa Andal di ProArt StudioBook Pro 17 (W700)
Salah satu keunggulan seri ProArt ada pada performanya, tidak terkecuali di ProArt StudioBook Pro 17 (W700). Laptop kelas profesional ini hadir dengan prosesor Intel Xeon E-2276M yang dirancang khusus sebagai prosesor untuk mobile workstation. Tidak hanya memiliki jumlah core dan thread yang melimpah, prosesor ini juga hadir dengan dukungan ECC memory yang biasanya terdapat di komputer server dan desktop workstation. ECC memory memungkinkan setiap data yang diolah oleh prosesor dari RAM tidak rusak sehingga dapat meminimalisir terjadinya error. ECC memory membuat ProArt StudioBook Pro 17 (W700) semakin dapat diandalkan.
Soal performa grafis, ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengandalkan GPU NVIDIA Quadro RTX 3000 Max-Q. Berbeda dengan GeForce, Quadro merupakan chip grafis yang dirancang khusus untuk para profesional dan content creator. Quadro memiliki jumlah memori yang lebih besar serta kemampuan komputasi yang lebih baik untuk software kelas industri. GPU ini juga didukung oleh penyimpanan NVMe PCIe SSD Gen3 x4 berkapasitas tinggi.
Baca Juga: Faktor Utama Di Balik Suksesnya Bisnis Online
Yang paling penting adalah ProArt StudioBook Pro 17 (W700) sudah mengantongi sertifikasi ISV atau Independent Software Vendor. Sertifikasi ISV menandakan bahwa ProArt StudioBook Pro 17 (W700) telah kompatibel dan siap untuk menjalankan berbagai software kelas industri seperti software dari Adobe dan Autodesk. Sertfikasi ISV merupakan jaminan bahwa laptop ini tidak akan mengalami hambatan ketika menjalankan software kelas industri tersebut.
Sistem Pendingin Khusus di ProArt StudioBook Pro 17 (W700)
Mengusung hardware yang sangat powerful membuat ProArt StudioBook Pro 17 (W700) akan mudah panas jika tidak dilengkapi dengan sistem pendingin khusus. Untuk itulah laptop ini hadir dengan sistem pendingin yang mengandalkan dua kipas. Setipa kipas memiliki 83 bilah dengan desain 3D curved untuk memaksimalkan aliran udara. Bilah pada kipas di ProArt StudioBook Pro 17 (W700) juga dibuat menggunakan bahan khusus yaitu liquid crystal polymer yang tetap kokoh meski bentuknya sangat tipis.
Sistem pendigingin di ProArt StudioBook Pro 17 (W700) juga dilengkapi dengan lima heatpipe yang terhubung ke empat ventilasi udara, yaitu dua di belakang dan dua di sisi kanan serta kiri bodinya. Heatpipe dan heatsink di ProArt StudioBook Pro 17 (W700) menggunakan bahan khusus yang mampu menghantarkan panas secara lebih baik. Dikombinasikan dengan dua kipas khususnya, sistem pendingin ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mampu tampil lebih senyap meski dalam beban kerja maksimal. Hal tersebut dikarenakan desain heatsink dan heatpipe yang mampu menghantarkan panas secara optimal, serta kipas yang mampu mengalirkan udara lebih baik. Pada kecepatan maksimalnya, kipas ProArt StudioBook Pro 17 (W700) memiliki tingkat kebisingan di bawah 35dB.
Main Spec. | ASUS ProArt StudioBook Pro 17 (W700) |
CPU | Intel® Xeon® E-2276M Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) Intel® Core™ i7-9750H Processor 2.6 GHz (12M Cache, up to 4.5 GHz) |
Operating System | Windows 10 Pro for Workstations Windows 10 Pro |
Memory | 32GB DDR4 16GB DDR4 |
Storage | 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 x4 SSD 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 x4 SSD |
Display | 17.0″ (16:10) IPS WUXGA (1980 x 1200), 300 nits, 97% DCI-P3, Pantone® Validated, Anti-glare |
Graphics | NVIDIA® Quadro® RTX 3000 Max-Q NVIDIA® Quadro® T2000 NVIDIA® Quadro® T1000 |
Input/Output | 3x USB3.1 Type A (Gen2), 1x USB3.1-Type C (Gen2) with Thunderbolt, 1x Headphone-out & Audio-in Combo Jack, 1x HDMI 2.0, 1 x Thunderbolt, Fingerprint Reader, NumberPad |
Camera | HD Web Camera |
Connectivity | Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0 |
Audio | Built-in speaker, Built-in array microphone, Sonic Master |
Battery | 57WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion |
Dimension | 38.2(W) x 28.6(D) x 1.84 ~ 1.99 (H) cm |
Weight | 2,39Kg |
Colors | Star Grey |
Price | Rp55.000.000 (Xeon E-2276M / Quadro RTX 3000 / 32GB RAM / 1TB SSD) Rp48.400.000 (Xeon E-2276M / Quadro T2000 / 32GB RAM / 1TB SSD) Rp42.900.000 (Xeon E-2276M / Quadro T1000 / 32GB RAM / 512GB SSD) Rp37.400.000 (i7-9750H / Quadro T2000 / 16GB RAM / 512GB SSD) Rp35.200.000 (i7-9750H / Quadro T1000 / 16GB RAM / 512GB SSD) |
Warranty | 3 tahun garansi global |
Website | https://www.asus.com/ |
ProArt StudioBook Pro 17 W700G3T Benchmarks
(Xeon E-2276M / Quadro RTX 3000 / 32GB RAM / 1TB SSD)
CPU Performance | |
CPU-Z 1.90 | |
Multi threads | Score:3483.8 |
Single thread | Score:505.9 |
Render Performance | |
CinebenchR15 | |
Multi threads | Score: 1102cb |
Single thread | Score: 190cb |
CinebenchR20 | |
Multi threads | Score: 2590cb |
Single thread | Score: 453cb |
Video encoding Performance | |
X264 FHD Benchmark | Average FPS: 37.4 |
X265 HD Benchmark | Average FPS: 20.94 |
Graphics Performance | |
3DMark | |
Fire Strike Ultra | Score: 3221 |
Fire Strike Extreme | Score: 6322 |
Fire Strike | Score: 12389 |
Time Spy | Score: 5399 |
Time Spy Extreme | Score: 2430 |
Royal Port | Score: 2933 |
Unigine Heaven | |
1920×1080 | Score: 2008 FPS:79.7 |
Unigine Valley | |
1920×1080 | Score: 3579 FPS:85.5 |
Memory Performance | |
AIDA64 | |
Read | 38377 MB/s |
Write | 40708 MB/s |
Copy | 37721 MB/s |
Lantency | 59.4ns |
Storage Performance | |
CrystalDiskMark | |
Seq Read/Write | 3436/1970.1 MB/s |
4K Q8T8 Read/Write | 1026.2/1887.5 MB/s |
4K Q32T1 Read/Write | 501.2/441.6 MB/s |
4K Q1T1 Read/Write | 48.34/149.5 MB/s |
PCMark 10 Performance | |
PCMark 10 | Score: 5833 |
PCMark 10 Express | Score: 5350 |
PCMark 10 Extended | Score: 6658 |
PCMark 10 Battery Life | |
Modern Office | 4h25min |