CEO Nintendo: Saatnya Untuk Konsol Baru
Jakarta, PCplus – Pada pertemuan tahunan ke-83 Nintendo, presiden dan CEO Shuntaro Furukawa mengatakan bahwa perusahaan berharap untuk melakukan transisi yang mulus dari Switch ke konsol game berikutnya. Meskipun konsol yang dimaksud belum diumumkan, namun Furukawa menunjuk ke Nintendo Accounts sebagai kunci dalam transisi generasi.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang -
Telkomsel Orbit Pro Modem WiFi 4G High Speed
Rp1,129,000.00 Beli Sekarang -
AXIOO PONGO 960 I9-13900H SSD 512GB RTX 4060
Rp24,999,000.00 Beli Sekarang
Baca Juga: Upgrade Nintendo Switch Mu Pakai Ini
Seperti yang dirangkum PCplus dari The Verge, Nintendo telah menunjuk akun-akun tadi sebagai bagian integral dari bisnis masa depan. Seperti dalam segmen Nintendo Account dari laporan khusus yang dirilis pada akhir 2021.
“Kami berusaha untuk memperkuat titik sentuh dan mengembangkan hubungan jangka panjang dengan setiap konsumen kami. Dengan Nintendo Account kami akan melintasi generasi platform dan menyatukan berbagai pengalaman hiburan. Termasuk yang berpusat pada perangkat keras dan perangkat lunak hiburan terintegrasi kami.” kata Furukawa.
Furukawa juga mengatakan bahwa lebih dari 290 juta Nintendo Accounts adalah cross-platform dan dapat digunakan dengan game konsol serta aplikasi seluler. Ia juga mengatakan bahwa saat beralih ke konsol generasi berikutnya yang belum diumumkan oleh perusahaan, Nintendo akan melakukan yang terbaik untuk membuat transisi mulus bagi pelanggan.
Nintendo terkenal lambat dalam mengintegrasikan teknologi baru seperti cloud saves dan 4K gaming, dan akun online-nya ketinggalan zaman. Baik Microsoft maupun Sony memiliki akun cross-generasi yang persisten sejak tahun 2000-an.
Solusi Nintendo untuk transisi konsol di masa lalu boleh dibilang berantakan dan rumit. Seperti ketika pemilik Wii harus melompat-lompat untuk memindahkan game ke Wii U. Nintendo perlu mengejar ketertinggalannya selama beberapa waktu. Bagus melihat Nintendo mengakui hal tersebut.