Jakarta, PCplus – Kaspersky mengeluarkan peringatan tentang penawaran phishing Telegram Premium palsu yang menyebar secara global. Penipuan ini menargetkan pengguna dengan serangan phishing dan malware yang disamarkan sebagai versi alternatif aplikasi. Tujuannya untuk mencuri kredensial akun atau membahayakan perangkat pengguna. Penipuan ini memanfaatkan popularitas Telegram Premium dan fitur hadiah, sehingga penting bagi pengguna untuk tetap waspada.
Baca Juga: Ada 5 Juta Phishing di Indonesia Tahun 2022
Telegram Premium adalah layanan berlangganan yang menawarkan fitur eksklusif seperti kecepatan unduh lebih cepat, konversi suara ke teks, stiker premium, pengalaman bebas iklan, dan banyak lagi. Pengguna dapat memberikan langganan ini sebagai hadiah. Celakanya, penjahat online memanfaatkan fitur hadiah ini untuk menipu pengguna. Selama musim liburan, ketika pemberian hadiah meningkat, penting untuk berhati-hati agar tidak terjebak dalam perangkap ini.
Menyamar Dari Daftar Kontak
Salah satu trik yang digunakan penipu adalah mengirim pesan yang tampaknya berasal dari seseorang di daftar kontak pengguna, yang akunnya mungkin telah diretas. Pesan tersebut mengklaim bahwa pengguna telah menerima hadiah berupa langganan Telegram Premium. Lengkap dengan tautan yang tampak sah tetapi sebenarnya mengarahkan pengguna ke halaman phishing. Jika korban memasukkan kredensial mereka, akun mereka akan dibobol dan penipu dapat mengakses detail login, kata sandi, dan kode autentikasi mereka.
Penipu juga menggunakan metode lain untuk mengirim tautan phishing, seperti melalui email. Mereka menyelenggarakan “hadiah” palsu untuk berlangganan Telegram Premium. Korban lalu diarahkan ke situs phishing yang meminta kredensial akun Telegram. Selain itu, penjahat juga mengirim undangan untuk mengunduh arsip ZIP yang disebut berisi versi layanan messenger dengan langganan “Premium”. Tautan unduhan ini mengarahkan pengguna ke halaman phishing tempat mereka diminta untuk masuk ke Telegram.
Skema penipuan lainnya melibatkan penyebaran perangkat lunak berbahaya yang disamarkan sebagai versi alternatif aplikasi Telegram dengan langganan Premium “bawaan”. Penipu mengirim tautan untuk mengunduh file APK yang ternyata adalah malware.
Kaspersky mencatat bahwa skema phishing Telegram Premium ini telah diamati dalam beberapa bahasa, menunjukkan bahwa para pelaku beroperasi secara global. Oleh karena itu, selama musim liburan, sangat penting untuk tetap berhati-hati dan skeptis terhadap penawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Pastikan pengaturan keamanan dan privasi Telegram kamu sudah mutakhir. Dan perangkat kamu memiliki solusi keamanan yang kuat.
Tips Pengamanan Agar Tak Jadi Korban
Untuk melindungi diri dari ancaman ini, pertimbangkan kiat-kiat berikut:
- Periksa panduan Kaspersky untuk kiat-kiat keamanan dan privasi Telegram.
- Periksa ulang tautan, termasuk alamat sebenarnya yang disematkan dalam hyperlink.
- Verifikasi tautan dari kontak melalui saluran komunikasi alternatif.
- Berlangganan layanan melalui saluran resmi.
- Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA).
- Hindari mengunduh versi aplikasi yang tidak resmi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini. Selalu tingkatkan keamanan digital dan tetap waspada terhadap potensi ancaman phishing Telegram Premium.