Pemerintah Korea Selatan Batasi Anak Sekolah Main Game Online
JAKARTA, RABU – Akses ke game online setelah jam 12 malam kini ditutup oleh pemerintah Korea Selatan. Langkah ini diambil untuk mengerem masalah akibat 40% mahasiswa di negara ginseng tersebut kecanduan main game video.
Rekomendasi Produk PCplus
-
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang -
Telkomsel Orbit Pro Modem WiFi 4G High Speed
Rp1,129,000.00 Beli Sekarang
Menurut harian Korea Herald, menteri Olahraga, Pendidikan telah mengumumkan kebijakan itu kemarin. Dalam kebijakan tersebut, para pengguna yang masih duduk di sekolah dasar dan menengah harus memilih opsi Tengah Malam – 6 pagi, 1 – 7 pagi, atau 2 – 8 pagi di mana jaringan online negara tersebut akan otomatis memutuskan mereka dari sejumlah game online.
Game-game seperti Maple Story dan Dragon Nest, dan 17 game online role-playing lainnya termasuk dalam kebijakan ini, Padahal 79% pasar game online Korea Selatan terbangun dari ke-19 game itu.
Korea Selatan adalah salah satu negara yang paling bermasalah dengan kecanduan game. Survei yang dilakukan melaporkan bahwa sekitar 30% siswa sekolah negeri memperlihatkan tanda-tanda kecanduan, dan 40% di antaranya adalah siswa lelaki.
Bulan lalu, Korea Selatan dikritik karena para orang tua di negara ini mengabaikan anak-anak bayinya gara-gara terlalu asyik main game online. Seorang bayi berusia tiga bulan meninggal akibat pengabaian seperti ini.