Kamu yang biasa gonta-ganti onderdil PC, Intel bakal ngasi kamu mainan baru. Pasalnya, tahun depan Intel berencana untuk menambah satu anggota keluarga lagi, Sandy Bridge. Prosesor Core generasi kedua ini dalam Intel Developer Forum yang berlangsung di San Fransisco awal minggu ini menyebutkan akan dioptimalkan untuk penggunaan pada notebook. Selain itu, kemampuan Turbo Boost prosesor ini juga kini diaplikasikan pada chip grafisnya.
Stephen Smith, vice president and director of PC Client Operations and Enabling Intel, menyebutkan bahwa alasan mereka mengoptimalkan prosesor ini untuk notebook melihat dari tren pasar yang bergerak dari desktop ke perangkat bergerak. Selain itu, saat ini angka penjualan notebook masih mengungguli angka penjualan desktop.
Yang terbaru tentunya adalah dibawanya chip grafis ke dalam rancangan baru 32 nm ini. Pada generasi sebelumnya, chip grafis dan prosesor ini digabungkan sebagai paket multichip. Tapi, di Sandy Bridge, antara prosesor dan chip grafis akan berada di chip yang sama. Selain itu, teknologi Intel Turbo Boost yang pada generasi sebelumnya hanya bekerja pada prosesor, akan bekerja pula pada chip grafis di Sandy Bridge.
“Jika Anda tengah memainkan game dan mesin itu tengah menggambar, ia akan memberikan porsi tenaga yang lebih banyak untuk grafisnya,” terang Smith.
Seorang analis dari The Gabriel Consulting Group, Dan Olds juga menyebutkan, “Biasanya grafis terintegrasi sama artinya dengan grafis berkualitas rendah dan murahan. Tapi sekarang saya kira Intel telah mengerti bahwa saat ini beban kerja grafis semakin intensif dan membutuhkan kemampuan grafis yang lebih baik,” jelas Olds.
Dalam konferensi itu, Smith menyebutkan bahwa prosesor baru ini akan memiliki kemampuan sedikit lebih cepat dari chip-chip seri Core i. Namun, Smith pun menandaskan bahwa chip dual-core dan quad-core baru ini masih belum mampu menyaingi chip Core i7 Extreme.