JAKARTA, KAMIS – Ancaman keamanan Internet tahun 2011, diprediksikan Symantec, akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2011, para penjahat akan punya makin banyak cara untuk menyerang dan melakukan trik rekayasa sosial demi mencuri data.
Nah ini dia lima prediksi utama yang dirilis oleh Symantec Security Response untuk tahun 2011.
1. Infrastruktur akan makin banyak diserang, penyedia layanan akan merespon, tapi reaksi pemerintah lambat
Meskipun awalnya lambat, diperkirakan frekuensi dari serangan yang menargetkan infrastruktur akan meningkat. Menurut 2010 Critical Information Infrastructure Protection (CIP) Survey Symantec, 48% responden memperkirakan akan mendapat serangan di tahun depan dan 80% percaya bahwa frekuensi serangan seperti itu akan meningkat. Dengan kesadaran tinggi tersebut, diperkirakan para penyedia layanan akan melakukan pencegahan dengan perlindungan keamanan dunia maya agar selamat dari serangan tersebut. Namun pemerintah diperkirakan tidak akan memberikan banyak gerakan.
2. Kerentanan Zero-Day akan umum terjadi karena meningkatnya frekuensi dan dampak ancaman dengan target sangat khusus
Tahun 2010, Hydraq, alias Aurora, adalah contoh nyata kelas ancaman dengan target sangat khusus yang sedang berkembang. Ia mencoba menyusup ke dalam organisasi atau sistem komputer tertentu. Ancaman dengan target tertentu hanya memfokuskan pada sejumlah kecil organisasi atau individu dengan tujuan mencuri data yang sangat berharga atau infiltrasi/mengakses sistem target. Ancaman ini sifatnya sangat tersembunyi dan distribusinya rendah sehingga mengurangi kemungkinan vendor keamanan menciptakan deteksi tradisional untuk melindungi dari ancaman tersebut.
3. Meningkatnya penggunaan perangkat bergerak pintar mengaburkan batas antara penggunaan untuk bisnis dan pribadi yang memicu model keamanan TI baru
Lembaga riset IDC memperkirakan sampai akhir tahun, pengiriman perangkat mobile baru akan tumbuh 55%. Sementara itu Gartner memproyeksikan, dalam waktu yang sama, 1,2 milyar orang akan menggunakan ponsel dengan kemampuan konektivitas Web. Maraknya penggunaan ponsel pintar dan tablet ini membuat penyerang tergiur masuk ke perangkat-perangkat tersebut.
Karena penyebaran gadget ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan menurun pada tahun yang akan datang, perusahaan-perusahaan akan tertarik dengan model keamanan baru untuk melindungi data penting yang tersimpan dan dapat diakses melalui perangkat ini.
Para manajer TI diperkirakan akan terdorong oleh kebutuhan bisnis untuk juga mengimplementasikan kebijakan-kebijakan keamanan Web yang lebih baik dan lebih rinci, khususnya untuk adopsi aplikasi Cloud dan aplikasi lintas platform.
4. Ketaatan pada regulasi akan lebih memicu adopsi teknologi enkripsi dibandingkan pencegahan pelanggaran data
Kendati perangkat bergerak makin banyak dipakai di perusahaan, kehilangan perangkat yang berisis data penting tidak selalu dilaporkan oleh karyawan. Tahun ini, Symantec memperkirakan regulator akan mulai menindak masalah tersebut dan ini akan mendorong perusahaan/organisasi untuk semakin meningkatkan penggunaan teknologi enkripsi, khususnya untuk perangkat bergerak.
5. Akan muncul sebuah lini depan baru dalam serangan yang dipicu oleh kepentingan politik
Dalam studi CIP Symantec, lebih dari setengah perusahaan mengatakan curiga atau cukup yakin bahwa mereka mengalami serangan yang diluncurkan dengan tujuan politik tertentu. Dahulu, serangan-serangan ini berjenis denial-of-service terhadap layanan Web. Namun, kini malware dipersenjatai untuk menimbulkan kerusakan di dunia nyata. Pada 2011, indikasi-indikasi yang lebih jelas mengenai upaya mengontrol perlombaan senjata digital yang saat ini berlangsung akan muncul ke permukaan.
Prediksi symantec bs menjadi acuan untuk pengembangan sistem keamanan