JAKARTA, SENIN – Menyebut nama Acer, kita pasti tahu kalau produk-produknya berharga terjangkau, kalau tidak bisa disebut murah-meriah. Namun dewan direksi Acer tenyata tidak senang dengan hal ini dan mendorong perusahaan untuk belajar dari Apple dan HTC. Ketidaksepakatan dengan anggota dewan direksi inilah yang disebut-sebut menyebabkan CEO Acer Gianfranco Lanci mengundurkan diri.
Strategi Gianfranco Lanci dalam berperang merebut pangsa pasar dari Dell dan HP adalah dengan agresif meningkatkan volume dan menggunakan skala tersebut untuk menegosiasikan harga yang lebih murah dari para pemasok. Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, margin keuntungan Acer pada tahun fiskal lalu hanya 2,3 persen, jauh di bawah angka 21,5 persen yang dicatatkan Apple.
Bisnis utama Acer memang berasal dari penjualan desktop dan notebook berharga murah. Kini, dengan hengkangnya Lanci, chairman dan CEO sementara Acer JT Wang berencana menghabiskan lebih banyak usaha untuk mengembangkan bisnis smartphone dan tablet sambil memperluas upaya di seputar penjualan enterprise.
Bagi Wang, hengkangnya Lanci menandai perpisahan dengan masa lalu. “Belum lama ini iPad dan form factor baru lainnya sangat mempengaruhi pasar PC. Kami harus mengubah strategi bisnis kami,” kata Wang. Kendati PC akan tetap menjadi inti bisnis Acer, Wang menegaskan, “kami tidak akan buru-buru berubah untuk menjadi nomor satu di dunia.”