JAKARTA, SENIN – Setelah mengambil alih kendali akan apa yang dianggap sebagai musuh dari Microsoft Office melalui akuisisi dari Sun Microsystems, Oracle akhirnya memutuskan untuk mengembalikan Open Office menjadi proyek yang dipimpin oleh komunitas. Sebelumnya, keterlibatan Oracle dengan Open Office mengantarkan pembuatan The Document Foundation dan proyek Libre Office untuk berjaga-jaga jika Oracle menjadikan Open Office proyek closed source.
Ketika Libre Office makin menguat, dukungan komunitas terhadap Open Office menciut. Banyak distribusi Linux, termasuk Ubuntu Canonical dan Fedora Red Hat beralih ke Libre Office, bukan Open Office. Oracle memperhatikan hal ini dan mengatakan bahwa Open Office akan dikelola oleh sebuah organisasi berbasis non-komersial
Keputusan Oracle untuk mengalihkan Open Office ke proyek berbasis komunitas tidak berarti perusahaan akan berhenti memberikan kontribusi. Dalam pernyataan yang dirilis Oracle, Edward Screven, arsitek korporat pemimpin perusahaan mengatakan, “Kami berniat untuk langsung bekerja dengan para anggota komunitas untuk melanjutkan kesuksesan Open Office. Oracle akan terus mendukung adopsi format dokumen berbasis standar terbuka, seperti Open Document Format.”
mudah-mudahan akan lebih baik 😀
amin