JAKARTA, RABU – Walcom dan PT Datascrip mengadakan kompetisi desain, Wacom Datascript Design Competition. Kompetisi ini berlangsung pada 1 Mei hingga 29 Juli 2011. Kompetisi ini terbuka untuk umum dengan usia minimal 14 tahun, serta terbagi jadi dua kategori, profesional dan pelajar.
“Kami berharap…insan muda Indonesia lebih terpacu dan giat menciptakan karya-karya yang inovatif,” terang Mary Oetomo, Direktur Divisi PT Datascrip.
Tema yang dipilih untuk perlombaan ini adalah paradoks. Mengapa paradoks?Paradoks dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pernyataan yang seolah-olah berlawanan dengan pendapat umum atau kebenaran, padahal kenyataan mengandung kebenaran. Kata ini sengaja dipilih agar dapat membuka cakrawala kreativitas peserta selebar-lebarnya.
“Kami berharap peserta tidak saja mampu menghasilkan karya-karya yang nyeni tetapi juga penuh kejutan, jika tema paradoks ini ditafsirkan dan dikembangkan dengan cerdik,” tutur Chris Lie, ilustrator mahsyur Indonesia yang jadi salah satu juri kompetisi ini. Kemampuan menggali tema dan menuangkannya dalam bentuk grafis merupakan salah satu kriteria utama penilaian juri.
Selain Chris, terdapat pula sejumlah nama tenar di dunia grafis, seperti Is Yuniarto (komikus Indonesia), Djoko Hartanto (Pimpinan Umum Majalah Concept), KC Leong (Regional Sales & Marketing Manager Wacom), serta Mary Oetomo.
Keterangan lebih jelas buka www.facebook.com/wacom.datascrip. Untuk mendaftar, kamu bisa mengirimkan username facebook kamu ke email [email protected] dengan subject Registrasi WDDC. Bagi peserta yang mendaftar, akan mendapat email balasan berisis formulir pendaftaran dan nomor peserta lomba.
Hadiah utama mendapatkan satu unit Cintiq12. Sementara juara kategori profesional juara 1, 2, 3, berturut-turut mendapatkan Intuos Large, Medium, dan Small. Pemenang kategori pelajar, 1, 2, 3, mendapatkan Bamboo Fun Pen&Touch, Bamboo Pen&Touch, dan Bamboo Pen.