JAKARTA, JUMAT – Asik ya saat memainkan game Angry Birds? Ternyata game ini punya kesamaan dengan malware Flame yang baru-baru ini menyerang Timur Tengah. Apa itu?
Bahasa pemrogramannya, yakni LUA. Pembuat Angry Birds, Rovio juga menggunakannya untuk membikin Angry Birds. Demikian kutip Fox News.
Peneliti senior sekuriti di Kaspersky Lab Roel Schouwenberg mengatakan bahwa Flame 20x lebih besar dibandingkan bom siber sebelumnya, dan juga jauh lebih dahsyat. Ia begitu besar sehingga mengandung 250.000 baris kode.
Begitu sebuah sistem terinfeksi, Flame bisa mengaktifkan webcam, mikropon, dan menyadap koneksi Bluetooth untuk menginfiltrasi kontak, merekam percakapan, dan melakukan tugas-tugas lain. Begitu kata Fox News. Sampai saat ini belum diketahui orang atau organisasi yang bertanggung jawab memulai Flame. Namun diperkirakan sumbernya sama dengan virus Stuxnet yang digunakan untuk menyusup ke instalasi nuklir Iran.