JAKARTA, JUMAT – Ancaman cyber yang meningkat dan beralihnya tujuan serta skema serangan cyber ke arah finansial, membuat banyak UKM was-was. Pasalnya UKM biasanya tidak memiliki orang IT khusus sehingga tidak siap menghadapi ancaman cyber. Karyawannya pun tidak benar-benar tahu trojan yang beredar sekarang.
Sementara di tanah air, ada banyak sekali UKM. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, 99,98% perusahaan di Indonesia merupakan UKM. Sektor UKM memang sangat besar di negara kita. Sektor ini telah menyerap 97,3% tenaga kerja, dan berkontribusi sekitar 60% terhadap GDP Indonesia kerja.
Memahami kondisi UKM, Kaspersky Lab pun mendesain solusi keamanan yang didesain khusus untuk kebutuhan UKM. Namanya Kaspersky Small Office Security 2 (KSOS 2 –angka dua menunjukkan versi kedua). Ia mencakup produk antivirus dan keamanan Internet peraih penghargaan yang menambah perlindungan server, back-up, enkripsi, kebijakan penggunaan Internet dan manajemen password.
Karena ditujukan pada mereka yang tidak memiliki tenaga khusus TI, setup-nya pun mudah, tidak butuh training tetapi tetap memberikan keamanan optimal bagi infrastruktur komputer dan data. Juga bisa dikelola dari satu PC.
“Seluruh jaringan UKM bisa dikelola dari sebuah PC berjaringan. Menggunakan konsol administrasi, status keamanan komputer perusahaan bisa dicek, masalah yang ada bisa diselesaikan dari jauh, jaringan Wi-Fi bisa dimonitor dan rekomendasi bisa diterima untuk memperbaiki kerentanan. Selain itu, manajemen lisensi produk, pekerjaan backup dan scanning malware pada satu komputer atau lebih bisa dilakukan tanpa pengguna harus pindah dari meja mereka, karena bisa dilakukan menggunakan wizards. Ini yang kami maksud dengan mudah digunakan, tanpa harus menjalani pelatihan,” jelas SEA Channel Sales Director Kaspersky Lab, Jimmy Fong Fong dalam rilis persnya.
“File apa pun yang hilang atau berubah secara tidak sengaja bisa dikembalikan dari storage hanya dengan melakukan beberapa klik pada mouse,” kata Fong. Semua informasi rahasia perusahaan pun bisa dienkripsi menggunakan algoritma yang rumit demi memberikan keandalan perlindungan data agar aman ditransfer menggunakan USB atau e-mail.
Untuk mengatur akses karyawan terhadap social media, KSOS 2 menyediakan fitur Web Policy Management. Dengannya pengusaha bisa membuat kebijakan Internet, komputer dan surat menyurat yang membantu pekerja agar lebih fokus saat bekerja dan tidak teralihkan oleh sosial media. “Hal ini juga penting untuk mencegah kebocoran data rahasia,” kata Fong.
Produk yang berjalan di OS Windows ini ditawarkan dalam tiga model lisensi: untuk 5 pengguna, untuk 5 pengguna + lisensi untuk 1 file server dan untuk 10 pengguna + lisensi untuk 1 file server.