
JAKARTA, PCplus – Distributor baru telah ditunjuk oleh Symantec untuk produk sekuriti consumer-nya di tanah air. Adalah PT ECS Indo Jaya (ECS) yang memiliki lebih dari 4000 partner aktif dan enam cabang di Indonesia yang mendapat kepercayaan mendistribusikan produk Norton Symantec tersebut.
“Norton komitmen hanya menunjuk sole distributor di Indonesia, agar tidak perang harga. Dulu sudah ada distributor lain. Tapi satu distributor akan lebih powerful untuk marketing, budgeting,” jelas Rita Nurtika (Consumer Sales Manager, Symantec untuk Indonesia) dalam acara jumpa pers di Jakarta pekan lalu (29/10/2013).
Maka ECS yang merupakan akuisisi ECS Holding trerhadap PT Harrisma Agung Jaya ini kini akan mendistribusikan semua produk sekuriti consumer Norton di tanah air. Ini termasuk Norton Antivirus, Norton Internet Security, Norton 360 Multi Device dan Norton Mobile Security. Software-software Norton ini dijajakan dengan harga kisaran Rp 120 ribu – Rp 500 ribu. Yang paling murah adalah untuk produk antivirus bagi satu pengguna. Sedangkan produk dengan harga termahal (Rp 500 ribu) menawarkan lisensi untuk tiga pengguna di lima perangkat yang berbeda.
Rita mengingatkan para pengguna untuk selalu menggunakan software original, bukan bajakan. Ia juga mengungkapkan kegembiraannya karena para pengguna, khususunya di Jakarta, sudah tahu dengan antivirus bajakan.
“Hampir tidak ada yang pakai bajakan. Yang ada freeware. Padahal tahun lalu masih banyak, tapi sekarang lebih ke freeware. Dulu CD di-copy dan dijual. Sekarang free trial-30 hari di-download dan dijual,” kata Rita. Ia juga mengatakan bahwa penjualan produk Norton Internet Security bertumbuh pesat, mengalahkan Norton Antivirus. “Sebab ada proteksi Internet-nya, ” jelasnya tanpa merinci angka tepat pertumbuhan tersebut.
Norton Internet Security, tambah Husin Tjandera (Consumer Director, ECS Indo Jaya), lebih tinggi peminatnya karena drastisnya pertumbuhan tablet dan perangkat mobilitas di tanah air belakangan ini. “Semuanya butuh koneksi Internet. Ini peluang karena semua yang terkoneksi Internet butuh proteksi,” katanya.