JAKARTA, PCplus – Tool pemampat file Winzip sudah hadir membantu kita semua selama tiga dekade. Produk software ini tetap disukai, dengan 30 juta unduhan setiap tahunnya. Ia bisa dipakai gratis selama 40 hari. Setelah itu, kamu harus membayar, atau menghapusnya.
Dan karena sekarang era cloud, perusahaan WinZip juga berniat masuk ke layanan cloud. Namun produknya dinamai lain, yakni Zipshare. ZipShare adalah layanan manajemen bagi para pemain cloud yang akan men-zip saat kamu mengunggah sebuah file dan menyimpan hasil file zip di layanan cloud yang kamu pilih sendiri. Atau kamu bisa membiarkan file zip itu di
dalam akunmu sampai 5 hari.
File-file .zip bisa diberi password dengan enkripsi AES 256-bit. Begitu kata Winzip. ZipShare bisa ditautkan ke layanan Dropbox, Google Drive dan OneDrive (dulu SkyDrive), Sugarsync, Box, Cloudme dan Hightail. Daftar ini, kata Winzip, masih akan ditambah. File-file zip bisa bagi-pakai (share) melalui tautan di e-mail dan jejaring sosial.
Saat ini app ZipShare tersedia dalam versi beta. Produk full-version dijanjikan akan hadir pada musim semi. Kamu yang mendaftar sekarang akan diberi akun Pro selama masa percobaan beta.
Kabar ‘buruk’nya, ZipShare akan menyertakan layanan langganan opsional dengan tarif mulai dari US$ 10 per bulan atau US$ 40 per tahun, tergantung pada ukuran maksimal file zip yang kamu butuhkan.