Jakarta, PCplus – Dalam fotografi olahraga atau fotografi cepat lain, kamera gesit mutlak diperlukan. Biasanya, kamera yang dipakai adalah yang punya sistem pengunci fokus super cepat dan memiliki kecepatan pengambilan gambar tinggi.
Nah, buat mendukung hal tersebut, Canon baru saja mengenalkan varian baru dari kamera kelas menengahnya, EOS 7D Mark II. Di seri ini, Canon meningkatkan kinerja kameranya terutama untuk sistem fokus dan kecepatan continuous shootingnya hingga 10 frame per detik.
“Selama ini, Canon EOS 7D telah menjadi primadona dan dikenal sebagai kamera DSLR APS-C yang cepat dan kuat. Canon EOS 7D Mark II hadir dengan peningkatan teknologi dan sederetan fitur baru yang akan semakin memuaskan para penggemar foto maupun video, termasuk para profesional, yang membutuhkan kamera cepat dan andal,” kata Direktur Divisi Canon PT. Datascrip, Merry Harun dalam rilis pers yang diterima PCplus.
Supaya gegas saat dipakai berburu momen cepat, EOS 7D Mark II punya segalanya. Untuk fokus, kamera yang memiliki bobot total 910 gram ini dibekali Dual Pixel CMOS di sensor 20,2 megapikselnya. Teknologi ini memungkinkan sensor mampu mengenali ketajaman obyek lewat deteksi kontras dan fasa. Jadi, jangan takut gambar akan buram saat mengambil video atau memotret di moda Live View.
Oh ya, Dual Pixel CMOS ini tak sendirian. Ia ditemani oleh titik fokus tipe silang sebanyak 65 titik, jauh lebih banyak dibanding 7D yang cuma 19 titik. Sistem fokus otomatis ini disebut-sebut mampu menjangkau area yang lebih luas dibanding kamera dengan sistem APS-C lain.
Kalau dipakai untuk memotret momen olahraga yang rata-rata cepat itu, kamera ini punya teknologi EOS iTR (Intelligent Tracking and Recognition) yang bekerja beriringan dengan EOS iSA (Intelligent Subject Analysis).
Di saat bersamaan, teknologi tersebut turut membuat kamera menjadi lebih mudah dan stabil dalam mengunci warna subjek yang sedang bergerak. Sistem EOS iTR AF akan secara otomatis memilih titik AF yang tepat untuk mempercepat proses penguncian subjek.
Tidak ketinggalan Movie Servo AF, fitur unik lain yang berguna saat merekam video agar lebic cepat dan tepat. Kalau dipasangkan dengan lensa STM milik Canon, maka proses fokus tak akan menghasilkan suara bising.
Eit, buat kamu yang sudah ngebet, sabar dulu ya. Sebab kamera canggi ini rencananya baru akan dipasarkan Datascrip di Indonesia pada November akhir dengan kisaran harga 20,7 juta (body only), 25,25 juta (dengan lensa EF-S 18-135mm) dan 29 juta (dengan lensa EF-S 15-85mm).