SINGAPURA, PCplus – Di era cloud ini, tak ada yang namanya saingan sejati. Sebab tak ada satu perusahaan pun yang bisa menyediakan segala sesuatu sendirian. Mereka harus bermitra, tak jarang dengan mereka yang ‘dulu’ merupakan saingan beratnya atau bahkan perusahaan startup.
Kemitraan menjadi kunci sukses di era cloud computing, big data, analytics dan social media. Masing-masing perusahaan bisa saling mengisi bidang atau produk yang tak dimilikinya selama terjadi saling menguntungkan dan mendukung. Kemitraan seperti ini dijalin oleh SAP dengan IBM.
IBM dan SAP telah sepakat untuk berkolaborasi, menawarkan layanan cloud SAP HANA kepada para kustomer enterprise. Hmmm, asing dengan HANA? HANA adalah singkatan dari High Performance Analytical Appliance, dan merupakan n-memory, column-oriented relational database management system.
SAP HANA, jelas SAP, mengonvergensikan kemampuan platform database dan aplikasi in-memory untuk mengubah transaksi, analytics, analisis teks, pemrosesan prediktif dan spasial sehingga bisnis dapat beroperasi real ime.
Nah, SAP HANA Enterprise Cloud kini bisa diakses melalui cloud IBM yang highly scalable, open dan aman. Para kustomer SAP HANA Enterprise Cloud bisa men-deploy software SAP-nya di mana pun dengan lebih cepat dan di lingkungan yang lebih aman karena didukung oleh kemampuan cloud IBM yang sudah terbukti aman. Begitu kata SAP.
Kemitraan SAP dengan IBM dan layanan cloud SoftLayer-nya ini akan memungkinkan perusahaan-perusahaan besar yang menginginkan alternatif untuk mendukung SAP HANA di data centernya sendiri. Jadi biaya infrastrukur data center-nya di-outsource.