Jakarta – PCplus, Serius menggarap pasar Indonesia, Huawei memperkenalkan seri smartphone premium miliknya berlabel Ascend7. Ascend7 yang diboyong ke Indonesia adalah Ascend Mate7 dan Ascend P7. Untuk ekspansinya di pasar Indonesia, Huawei menggandeng Trikomsel Oke sebagai distributor eksklusif. Selama ini Huawei memang telah melepas sejumlah tipe ponsel di pasar Indonesia yang lebih banyak ditujukan untuk pasar entry level. Selain itu, sebelumnya Huawei juga lebih banyak bermain di belakang layar dengan membanderol smartphonenya bersama operator.
“Kami memperkenalkan Ascend Mate7 dan Ascend P7…bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati kualitas produk premium kami,” jelas Nick Lee, Head of Consumer Business Group Huawei Indonesia. Lebih lanjut Nick juga percaya lewat produk unggulan ini mereka bisa merebut kepercayaan masyarakat Indonesia, sebagaimana halnya kepercayaan masyarakat global terhadap produk Huawei. Sebab saat ini dari sisi distributor ponsel cerdas, Huawei menempati peringkat tiga, setelah Samsung dan Apple.
Huawei Ascend Mate7 diboyong dengan kekuatan prosesor Huawei Kirin 925 octa-core. Arsitektur delapan inti prosesor ini terbagi menjadi empat chip inti besar A15 1,8 GHz dan empat chip kecil A7 1,3GHz. Ponsel ini juga dilengkapi dengan pengenal sidik jari yang diklaim sangat sensitif. Cukup menyentuhkan jarimu di panel yang disediakan di bagian belakang ponsel untuk membuka smartphone. Untuk membuatnya tampak semakin eksklusif, Huawei membalut Ascend Mate7 dengan 95% logam dan aluminium di bagian dalam.
Dimensi ponsel berukuran layar enam inci ini punya tebal 7,9mm dan berat 185 gram. Layar ponsel ini menggunakan teknologi LTPS dengan resolusi FHD (Full HD = 1920 x 1080). Teknologi layar LTPS Huawei ini diklaim punya rasio kontras tinggi 1500:1. Sehingga warna yang dihasilkan lebih nyata, lebih muidah terlihat dibawah cahaya matahari, lebih sensitif, dan membuat jarak bezel yang sangat tipis dengan bodi ponsel. Kamera 13 MP yang ditanam pada ponsel ini menggunakan sensor BSI Sony, bukaan f/2.0, dengan kamera depan 8MP. Baterai yang ditanam pun cukup besar, 4100mAh. Ascend Mate7 dibanderol Rp 6.499.000,-.
Sementara Ascend P7 menggunakan layar 5inci dengan resolsi full HD, rasio 16:9 Untuk perlindungan layar, Gorila Glass 3 digunakan sebagai pelapis. Kamera belakang ponsel ini serupa dengan Ascend Mate7 dengan kamera milik Mate hanya kamera depannya di-downgrade menjadi 5MP. Baterai yang digunakan pun lebih kecil, 2500mAh. Sementara untuk casing, ponsel ini menggunakan material logam. Ascend P7 dibanderol Rp 5.999.000,-.