Gencarkan Kerjasama, Ayoconnect Pacu Pertumbuhan Ekonomi Digital
Jakarta, PCplus – Ayoconnect terus gencarkan kerjasama ke berbagai industri demi pacu pertumbuhan ekonomi digital. Terbaru perusahaan platform open API terbesar di Asia Tenggara ini menggandeng JULO untuk layanan instant transfer. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pengguna aplikasi melalui biaya transaksi yang kompetitif. Dan didukung dengan jaringan yang cepat, aman dan andal.
Baca Juga: Ayoconnect Tunjuk Ageng Purwanto Sebagai Direktur
Kerja sama antara Ayoconnect dengan berbagai perusahaan diharapkan dapat membantu jutaan masyarakat Indonesia. Utamanya saat mengirim uang secara transparan dan mudah diakses kapan saja dan dimana saja. Selain itu, solusi ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Untuk informasi, Instant Transfer API Ayoconnect adalah solusi yang memungkinkan bisnis dari berbagai sektor usaha untuk mengirim uang ke lebih dari 130 bank di Indonesia dengan satu kali integrasi dan harga yang kompetitif. Pelaku usaha juga dapat mendapatkan notifikasi dan memantau transaksi secara real-time melalui satu dashboard.
Chiragh Kirpalani selaku Founder dan COO Ayoconnect menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh mitra Ayoconnect. Ia yakin atas dampak positif yang dihasilkan dari kerja sama ini akan meningkatkan bisnis perusahaan dan kenyamanan pengguna akhir.”
“Dengan memanfaatkan antusiasme tinggi masyarakat dan pelaku industri serta dukungan dari regulator, keuangan digital Indonesia diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan. Ayoconnect akan terus berkolaborasi dengan industri dari berbagai bidang usaha melalui inovasi Open Finance untuk pacu pertumbuhan ekonomi digital.” tutup Chiragh.
Sebagai informasi, Bank Indonesia merilis data tentang transaksi digital banking yang tumbuh sebesar 15,50% pertahun. Dan saat ini sudah mencapai Rp 5.035,37 triliun. Lebih jauh, nominal transaksi QRIS juga terus menunjukkan pertumbuhan signifikan hingga
mencapai Rp 18,01 triliun dengan jumlah pengguna 38,24 juta dan jumlah merchant 27,51 juta. Sebagian besar pengguna QRIS ini merupakan usaha kecil dan menengah (UMKM)