Taipei, PCplus – ASUS Republic of Gamers (ROG) memperkenalkan ROG Ally X, varian baru dari handheld gaming PC di Computex 2024. Didesain sebagai handheld gaming PC berbasis Windows 11 terbaik, ROG Ally X tetap ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme. Tapi, bukan ASUS namanya kalau tidak membawa sederet upgrade di ROG Ally X. Ya, komponen seperti memori, penyimpanan, baterai, desain sampai sistem pendinginnya mendapat upgrade signifikan.
Baca Juga: Mengulas Lebih Dalam ROG Ally, Sang Raja Konsol Portabel Di Dunia
Lebih Besar, Lebih Kencang
Seluruh peningkatan yang hadir di ROG Ally X merupakan akumulasi dari beragam masukan dari penggunanya. Dimulai dari penyimpanan, ROG Ally X kini dibekali dengan M.2 2280 PCIe Gen4 SSD berkapasitas 1TB. Kapasitas ini meningkat dua kali lipat dari seri ROG Ally sebelumnya. ROG Ally X juga disematkan memori yang lebih kencang dengan kapasitas lebih besar, 24GB LPDDR5X-7500. Dengan spesifikasi memori tersebut, ROG Ally X diklaim mampu menghadirkan performa gaming yang lebih baik.
Kapasitas memori yang lebih besar dan kencang bisa menghadrikan kinerja gaming yang lebih baik. Itu karena memori berpengaruh langsung pada kinerja iGPU Radeon di Ryzen Z1 Extreme. Kapasitas memori sebesar 24GB juga memungkinkan ROG Ally X punya VRAM sebesar 8GB. Dengan demikian masih ada sisa ruang memori 16GB untuk menjalankan aplikasi.
ROG Ally X punya baterai kapastas besar, 80Wh, dua kali dibanding pendahulunya. Kapasitas baterai tersebut bisa membuat sesi bermain game yang lebih panjang. Meski kapasitas baterai, memori, dan penyimpanannya meningkat drastis, ROG Ally X tetap ringan. Saat ini bobo totalnya hanya 678 gram atau 70 gram lebih berat dari versi sebelumnya.
Lebih Ergonomis dan Praktis
ROG juga melakukan modifikasi dari sisi desain. Selain tampil dalam warna hitam, ROG Ally X juga punya tombol dan joystick yang didesain ulang. Tujuannya supaya lebih ergonomis dan nyaman untuk digunakan. Bagian hand grip-nya juga dibuat dengan sudut lebih tajam, sehingga lebih nyaman saat digenggam. Salah satu perubahan paling mencolok adalah tombol M1 dan M2. Mereka ini punya ukuran lebih kecil, dengan posisi yang diperbaiki agar tidak mudah tertekan.
Tombol dan joystick ROG Ally X juga diganti dengan komponen yang lebih tangguh. Bagian pegas di tombolnya kini diganti menjadi lebih tebal, serta modul joystick yang punya durabilitas sampai 5 juta kali putar. Tombol D-Pad di ROG Ally pun tidak luput dari upgrade dan memiliki desain baru yang disesuaikan dengan kebutuhan kontrol game retro serta gaming.

Salah satu permintaan gamers adalah port yang lebih banyak. Itu kenapa ROG Ally X kini tidak lagi hadir dengan dukungan ROG XG Mobile. Sebagai gantinya, ROG Ally X dibekali dua port USB Type-C yang salah satunya mendukung penggunaan perangkat berbasis Thunderbolt. Hal ini disebut-sebut menawarkan fleksibilitas yang lebih baik.
Sistem Pendingin Lebih Baik
Untuk menampung baterai yang lebih besar, ASUS harus menghadirkan sistem pendingin baru untuk ROG Ally X. Dua kipasnya kini punya ukuran 23% lebih kecil. Meski ukuran kipasnya lebih mungil, performa pendinginan tetap dapat didokngkrak. Hal tersebut berkat kemampuan perangkat mengalirkan udara 24% lebih baik dibandingkan dengan ROG Ally generasi sebelumnya. Fitur pendinginan tersebut membuat ROG Ally X dapat bekerja dengan suhu sampai 6 derajat lebih rendah.