Jakarta, PCplus – Google batal bangun data center di Indonesia. Keputusan ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor ekonomi digital. Lantas apa alasan “mbah” Google membatalkan rencananya ini?
Baca Juga: Aneka Produk Serta Layanan yang Dihentikan Google
Salah satu alasan utama adalah kurangnya kesiapan infrastruktur pendukung di Indonesia. Veronica Utami, Country Director Google Indonesia, menyatakan bahwa infrastruktur seperti kelistrikan belum memadai untuk mendukung operasional data center. Data center membutuhkan pasokan listrik yang stabil dan andal agar dapat beroperasi tanpa gangguan. Sayangnya, kondisi ini belum sepenuhnya terpenuhi di Indonesia.
Butuh jaringan internet dan regulasi yang baik
Selain itu, Veronica juga mengatakan bahwa pembangunan data center bukan hanya sekadar membangun fisik bangunan. Tetapi juga memerlukan dukungan infrastruktur non-fisik yang memadai. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti jaringan internet yang cepat dan stabil, serta regulasi yang mendukung investasi teknologi.
Meskipun demikian, Google tetap berkomitmen untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Mereka telah meluncurkan Region Cloud Jakarta pada tahun 2020 silam. Fasilitas ini berfungsi untuk menyimpan data dan mendukung berbagai layanan digital di Indonesia. Google juga terus berdiskusi dengan pemerintah Indonesia untuk mencari solusi terbaik agar investasi di sektor teknologi dapat terus berkembang.
Keputusan Google yang batal bangun data center ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi global dalam berinvestasi di Indonesia. Infrastruktur yang belum memadai dan regulasi yang kompleks sering kali menjadi hambatan utama. Tapi, dengan komitmen bersama antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi investasi teknologi di masa depan.